dari pada bengong..

bengong aja di warnet.
mending coment di blog..
walaupun ga berarti.. hihihi

Rasa Yang Tertutupi

Saat aku merasa cinta itu datang lagi
Namun untuk orang yang tak sama
Aku tak kuasa menahan tangis
Akankah selalu begini
Selalu dan selalu aku menekan rasa ini hingga menyakiti hati kecilku
Sakit tertekan atas rasa cinta yang tertutupi
Tak bisa melakukan sesuatu apapun untuk hatiku
Hanya bisa menanti
Penantian yang tak berkesudahan
Letih
Namun tak bisa dihapuskan
Hanya menunggu keajaiban itu datang
Ya, keajaiban
Rasa ini datang untuk orang yang salah
Tak mau berharap lebih selain keajaiban
Takut hati akan tersayat dengan harapan itu
Hampir diselah semua aktivitas ku bayangan itu ada
Tak mau aku jadi begini
Tak sempurna melakukan sesuatu
Tuhan, bantu aku menghapus atau hanya menekan rasa untuknya dalam-dalam
Aku lelah dengan rasa ini
Sebelum aku membenci diriku sendiri
Aku mohon Tuhan
Aku mohon sampaikan atau musnahkan rasa ini

KEGIATAN DI AMG

Hai... hai..hai..
ketemu lagi nie..

aku mau cerita kehidupan kuliah di AMG nie..
dari mana ya mulainya.....

bagi teman-teman yang mau masuk kuliah di AMG mungkin ini bermanfaat,..

kegiatan kampus dulu yaCh,..

untuk tingkat satu *alias yang baru masuk* kegiatan nya akan cukup padat, selain dipenuhi sama jadwal kuliah yang ampe sore, ada juga tambahan kegiatan dari berbagai organisasi yang ingin mensosialisasikan organisasinya masing-masing..
kalo tingkat dua udah mulai longgar jadwalnya..
apalagi tingkat tiga,, wah super enak dah pokoknya...

:: TINGKAT SATU

1. Kuliah, biasanya dari jam 8.30 AM ampe jam 4.00 PM
2. Ada perekrutan dari beberapa organisasi dari pulang kuliah ampe sebelum magrib..*ini kalo masih baru-baru aja..paling lama bertahan ampe 1-2 bulan pertama*
3. sebelum penyematan,, belum diperkenankan mengenakan seragam AMG *coz belum jadi..hihi*
4. apa lagi yahh.. uda rada lupa nie kegiatan tingkat satu... maklum udah tingkat dua sekarang.,.,. hohoho


:: TINGKAT DUA

1. Kuliah, bisanya pulang nya lebih awal.. ga tentu sicH ada yang pulangnya sebelum Dzuhur ada juga yang pulangnya jam 3-an..
2. kegiatan di luar kampus, paling ada rapat organisasi..

:: TINGKAT TIGA

1. kuliah,, setiap hari pulangnya jam 11.45 AM
2. ujian paling duluan selesai *enak bangetttt... aku juga pengen cepet jadi tingkat 3*
3. paling disegani... *hihihi*



"""Kost""""

nah untuk tempat tinggal selama perkuliahan di AMG untuk sementara ini masih belum disediakan asrama.. jadi sementara kita Kost dulu yaCh...

Kostnya ada di sekitar komplek kampus,, deket koq ma kampus.. dari kost ku aja cuma 10 menit jalan kaki santai..
untuk biayanya bermacam-macam, bergantung fasilitas apa yang ada di kost tersebut..
mulai dari 200rb/bulan ampe 500rb/bulan juga ada...

""Keluarga kurang mampu untuk biaya kuliay=h di AMG??"""

tenang.. ga usah khawatir,, AMG memberikan keringanan untuk itu,, kita bakal dapet yang namanya TID alias Tunjangan Ikatan Dinas..
nah TID akan kita dapat kan setiap bulan..
nah kalo TID nya masih kurang Juga,,*seperti aku misalnya,,hohoho*..
tenang aja... disini banyak tempat mencari uang yang halal..
NGAJAR LES PRIVAT misalnya..
lumayan lho buat tambahan,,/..

apa lagi yaCh...
segitu dulu kali yaCh.,,.
capek...hehehhe
ntar dilanjutin lagi decH,.,.

Bingung mau nulis apa..
Melihat keadaan sekeliling ku yang ternyata masih sangat banyak yang nasibnya kurang beruntung dari ku.
Melihat keadaan sekeliling yang ternyata juga begitu baynyak yang punya nasib jauh lebih beruntung dari ku.
Tuhan memang Maha Tahu.
Dia ciptakan orang-orang yang mempunyai berbagai kenikmatan agar aku berusaha untuk dapat menjadi sepertinya.
Dan Dia ciptakan orang yang memiliki nasib yang belum mendapat banyak kenikmatan supaya aku dapat senantiasa bersyukur.
Betapa aku tak sungguh menyadari hal itu.
Sering kali ku kurang bersyukur atas nikmat-Nya
Sering kali aku mengacuhkan nikmat-Nya

GJ

Ketika itu aku duduk di bawah bintang-bintang yang yang menerawang dari celah-celah daun pinus
Andai aku bisa menjadi salah satu bintang yang paling terang
Itulah yang terpikir oles klu saat itu
Aku ingin menjadi yang terbaik di antara bintang-bintang itu

entahlah

Entah sejak kapan aku mulai suka menulis, bahkan hal yang tak penting sama sekalipun aku tulis. Seperti tidak ada kerjaan yang menantikan ku untuk dikerjakan. Namun saraf-saraf otak ku selalu mendorong tangan ku untuk menorehkan titik hitam di atas latar putih MS word.
Jakarta, aku ingin memulai kisah ku dari sini. Kehidupan yang sering aku bayangkan “jika aku hidup di Jakarta”. Beberapa saat lamanya aku hidup tanpa arah, semenjak dipanggilnya ayahanda tercinta ke pangkuan Sang Ilahi bahkan pengaturan hidup ku pun mulai kacau. Lamunan-lamunan tak berguna sering mendatangi ku tanpa disadari. Ayah yang selalu memanjakan ku kini tak lagi bersamaku, tak lagi di sisiku itulah kata yang selalu bersemayam di otak ku. Sampai suatu ketika aku sadar kalau hidup ku tak boleh selalu ada bayang-bayang yang membuatku berputar dalam keterpurukan. Saraf otak ku yang sempat ikut terkubur akhirnya kembali berfungsi normal bahkan jauh lebih normal dari sebelumnya. Saat itu aku kuliah di sebuah universitas negeri di daerah ku. Entah kenapa aku merasa aku harus pindah ke tempat yang bisa memberikan aku sedikit tambahan uang di luar kiriman dari Ibu ku yang single mother. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti tes lagi di salah satu perguruan tinggi kedinasan di Jakarta yang sebelumnya pernah ku ikuti namun gugur di tahap terakhir (red:wawancara). Mulai saat itu aku belajar ekstra untuk bisa lebih baik dari sebelumnya saat tes nantinya. Di selah-selah kuliah, aku menyiapkan diri untuk tes tersebut. Saat itu aku duduk di bangku kuliah semester dua. Namun itu semua tidak mengganggu kuliah ku, aku masih bisa menyelesaikan kuliah semester dua ku dengan baik, IP yang di dapat pun juga lumayan.
Sampai saat waktu tes tiba, aku melalui tes dengan beberapa hambatan yang tak perlu ku ceritakan. Pengumuman akhir pun ku terima lewat pesan singkat di handphone ku. Rasa tak percaya pun tak bisa digambarkan karena telah bercampur dengan perasaan bahagia. Singkatnya aku langsung go to Jakarta beberapa saat kemudian.
Jakarta, yang selama ini hanya aku ketahui dari media-media kini aku menginjaknya. Katrok memang, namun itulah impian ku dari dulu ingin besekolah di luar Pulau Sumatera. Banyak hal baru yang ku temui di sini, kota metropolitan yang katanya penuh dengan kemacetan, debu dan pengemis. Semua itu kubuktikan di sini san saat ini.
Di sekolah kedinasan, semua mahasiswanya akan mendapatkan uang saku itu yang ku tahu dan merupakan salah satu alasan ku meninggalkan tempat kulih ku yang pertama. Tak tega melihat wajah ibu yang mulai keriput bekerja keras demi menyekolahkan ku sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Ingin segera menghilangkan keriput di kening ibu yang tak kenal lelah memikirkan ku. Namun khayalan ku yang tak ingin membebani ibu dengan biaya kuliah ku itu belum bisa terwujud. Ternyata hidup di Jakarta cukup susah, uang saku dari kampus juga belum cair sehingga aku masih tetap meminta kiriman dari ibu ku. Sampai dua bulan aku hidup di Jakarta masih hidup dengan murni mengandalkan kiriman ibu. Saat mulai bisa beradaptasi dengan baik aku mulai berpikir mencari kerja sampingan untu mengurangi jatah kiriman dari ibu. Beruntung, di saat-saat aku sangat ingin mengurangi beban ibu seorang kakak tingkat di kampus ku menawarkan kepada ku untuk mengajar privat. Tanpa pikir dua kali aku langsung menerima tawaran itu mengingat aku pernah kuliah pendidikan guru selama satu tahun, yah walaupun baru segelintir ilmu yang ku dapat tapi itu cukup menumbuhkan rasa percaya diri ku. Seiring waktu berjalan, murid ku sudah tiga orang uang saku dari kampus pun telah ku terima. Tidak terlalu besar gaji yang ku terima dari mengajar tapi Alhamdullah itu cukup membantu mengurangi kiriman ibu untuk ku. Impian ku saat ini, aku ingin melihat ibu tersenyum manis tanpa ada kerut di keningnya karena selalu memikirkan ku. Aku ingin ibu menangis terharu melihat anak-anaknya sukses di negeri orang dan ibu bisa melakukan yang diinginkan dengan tanpa beban. Dan ayah yang selalu memanjakan aku namun selalu berkata “Tapi kamu jangan manja ya”, beliau bisa tersenyum lebar karena anak-anak yang pernah beliau didik kini bisa membuat istri yang beliau cintai menangis bahagia. Ada lagi aku ingin kakak-kakak ku yang selalu menjaga ku sukses meraih mimpi masing-masing.
Terima kasih ibu yang tak pernah lelah untuk ku dan kakak dapat meraih sukses walau keringat tak pernah kering. Terima kasih ayah, walau kini tak lagi disisi ku namun keringat mu yang telah mengalir dalam tubuh ini akan senantiasa mengantarkan ku menuju kesuksesan. Kak Andi, kak Herly, kak Mirsa, terima kasih karena kalian aku bisa tegar menghadapi semua. Aku selalu rindu akan kasih sayang dari kalian sungguh aku mencintai kalian karena Allah.
Entah apa yang ingin ku tulis sebelumnya, namun inilah hasilnya. Sebuah tulisan yang entah apa manfaatnya aku saja juga tidak mengerti.

Ingkari diri sendiri

Maaf kan aku
Aku telah ingkar pada diriku sendiri
Rasa bersalah
Kesal
Sedih
Marah
Benci
Bercampur menjadi satu
Aku lupa saat melanggar janji ku itu
Ingin ku putar saja waktu saat dimana aku melakukannya
Berulang kali mengucap istigfar
Tapi itu tak mampu meredam rasa bersalah ku
Susah meredam kemarahan pada diri sendiri
Tak tahu apa yang harus dilakukan
Menangis pun sudah tiada guna lagi
huh

Rembulan

Rrembulan
Malam ini aku ingin berdua dengan mu
Hanya berdua tak mau ada yang lain
Rembulan
Kau tak seindah yang ku bayangkan
Kau hanya indah dari kejauhan malam
Dan dalam gelapnya alam
Kau tak sekuat yang ku impikan
Kau hanya mengharap cahaya dari sang surya
Dan di bantu kemerlap bintang yang menari di sisi mu
Tapi entah kenapa aku begitu menyukai mu
Tak pernah ku lewatkan malam tanpa menanti cahaya mu
Tak ingin ku bermimpi tanpa sinaran cahaya mu
Rembulan
Kau begitu sempurna dengan segala kekurangan mu
Kau tampak indah dengan sinar ikhlas mu
Tak pernah ingin ku kehilangan mu
Rembulan
Tetaplah menyinari ku dan bumi ku
Kalahkan awan yang selalu ingin menutupi mu
Rembulan
Kau pelita ku
Kau mata hati ku
Bantu aku melihat dunia dengan cahaya mu
Rembulan

Atas Awan

Ketika singa itu menatap
Ingin rasanya balik menatap
Tapi aku takut
Takut melihat tatapannya yang tajam
Ingin rasanya berlari
Namun lagi-lagi aku takut
Takut ia akan mengejar
Ataukah teriak saja
Tapi adakah yang bisa membantu ku dengar
Yang ada hanya burung-burung yang berkicau di atas pohon bersama teman-temannya
Mana jalan terbaik harus aku pilih agar keluar dari tatapan tajam singa itu?
Mengapa jalan seakan tertutup untuk ku lalui
Ingin ku pergi ke atas awan
Hidup damai disana
Tanpa ada singa yang membuat ku takut
Dan tak ada jalan yang harus ku pilih untuk di lalui

Teruntuk dosen ku yang telah mendahului ku

Tak mudah bagi ku melupakan mu
Kau begitu istimewa untuk dilupakan
Cerita tentang mu telah terpatri dalam hati ini
Senyum menawan yang tak pernah beranjak dari bibir mu
Tak mau sekalipun ku lewatkan
Ilmu yang kau bagi tak kan pernah terlupa
Secercah kisah yang selalu teruntai dengan suara mu yang khas
Tak kan hilang di telan waktu
Kau yang selalu memberi motivasi ku
Kau yang selalu ingin melihat kesuksesan ku
Selalu berharap ku kan mencapai puncak tertinggi Himalaya
Namun kini kau hanya bisa melihat kesuksesan ku dari balik awan indah itu
Seolah tak ingin lagi melihat ku menancapkan bendera di puncak Himalaya
Tanpa pamit kau pergi meninggalkan ku bersembunyi di balik awan indah itu
Tanpa ada secarik kertas kau tinggalkan
Berjuta cerita yang telah terangkum menjadi kenangan bersama mu
Ku jadikan e-book dalam hati ku
Kau telah membukakan semak belukar untuk ku meraih sukses
Ku kan berlari melewati jalan itu
Dan segera menancapkan bendera kesuksesan di puncak Himalaya
Akan ku buat kau tersenyum di balik awan indah itu
Dan berharap kau akan selalu mengukir senyum di balik awan itu

Dosen Ku

Rasanya baru kemarin kami merasakan sakitnya ditinggalkan
Perih itu masih sangat jelas tertoreh di hati ini
Air mata belum berhenti mengalir
Tuhan Bagai petir menyambar hati ini saat mendengar berita itu
Gemuruh hati tak bisa dikendalikan
Tanpa sadar air mengalir dari muara hati dan mata kami
Tuhan
Hati yang baru retak ini seakan tak mampu menahan getir ini
Kemarin Kau ambil sosok ibu dari kami
Belum kering sungai air mata yang mengalir karenanya
Kau ambil lagi sisa-sisa harapan kami
Sosok ayah yang selalu membimbing kami
Kini kembali kesisi-Mu
Tuhan
Dalam sekejap dunia-Mu tak berwarna
Seakan tak ada kehidupan di dalamnya
Namun kami tak selemah anak burung yang tak bisa hidup tampa induk
Kami akan bangkit walau pahit tetap tersisa
Tuhan
Berikan alam persinggahan terindah untuk keduanya
Juga kehidupan sejati dalam indahnya surge-Mu

Goyah

Derasnya arus yang menerjang
Goyahkan kaki yang manapak
Saat kekuatan tak lagi bisa menahan
Hanyut
Hempasan ombak mematahkan sendi-sendi, menggegarkan otak
Jiwa ikut terseret kederasan arus
Tak tampak oleh mata
Hingga tak ada yang membawa ke tepian
Hanya kepasrahan pada Sang Penguasa yang menguatkan
Hingga akhirnya terdampar di muara
Namun bukan di pantai yang ramai aku terdampar
Melainkan di tepi pantai yang sunyi dekat hutan
Jangankan orang yang ku dapati
Bahkan seekor binatang pun tak ku temui
Sulitnya keluar dari hutan mulai terasa
Ketakutan mulai merebak
Tinggallah semangat kecil ku yang tersisa
Harus ku temukan cahaya kemanusiaan
Walau angin tak luputuntuk menerpa

Menanti Kegelapan

Entah kenapa hati ini kian perih
Perih
Hingga tersayat sembilu pun tak lagi ku rasakan
Ingin ku melarikan diri dari mu
Tak melihat wajah mu selamanya
Dan tak mendengar tentang mu seutuhnya
Harap ku tak ingin ada diri mu dalam hari-hari ku
Tak terbayang dirimu oleh pikiran ku
Tapi apa benar itu harap ku
Sedang menghapus mu dalam hati ku aku tak mampu
Saat aku mencoba melupakan semua tentang mu
Saat itu jantung ku berhenti berdetak
Hati ini pun enggan mengalirkan darah
Bumi pun seakan berhenti berputar
Tahu kah kau
Menunggu mu adalah menunggu sesuatu yang tak jelas
Bagai menanti dalam gelap
Menunggu dalam lelap
Tak pernah aku menemukan sesosok orang yang ku tunggu
Bahkan langkah kaki pun tak terdengar
Sampai kapan?
Sampai kapan kau buat aku menanti kegelapan
Kapan tiba saatnya cahaya mu menerangi penantian ku
Walau letih menerpaku
Aku tetap menanti mu

Selalu Mungkin

Mungkin menghapuz dirimu dari ingatan ku lebih baik, ,

Mungkin berpura-pura tak mengenalmu lebih nyaman, ,

Mungkin melepaskanmu dari keinginanku lebih tenang, ,

Mungkin aku yang terlampau menganggap itu benar, ,

Mungkin aku yang kelewat mengharapkanmu, ,

Mungkin aku yang berlebihan dengan semua ini, ,

Terlalu sakit untuk bertahan lebih lama, ,

Aku tidak akan pernah berharap untuk bisa mengenalmu lagi, ,

Mungkin, , ,

Menanti ku Sedih ku

Menanti ku adalah sedih ku
Bertahun sudah ku lewati hari dalam penantian yang ku tahu tak berujung
Sia-sia
Aku tahu itu sia-sia
Benci
Iya aku benci berada dalam ketidakjelasan
Marah
Aku marah pada hati ku
Tak mudah menahan sesuatu yang ku tahu itu tak mungkin ku ungkapkan
Selalu ku menyibukkan diri untuk keluar dari belenggu ini
Sulit memang, namu aku terus berusaha
Berusaha dan terus berusaha
Tapi sayang, bayangmu akan penantianku selalu hadir di setiap langkah kaki
Seolah menghadang perjalanan ku
Pernah ku putuskan untuk membencimu karena aku terlalu menyayangimu
Namun itu pun tak berhasil ku lakukan
Sekarang aku pasrah
Apa kehendak hati akan ku ikuti
Walau sakit
Dan selalu membuat hati ini terkoyak
Bahkan hancur berkeping-keping pun
Aku akan selalu mengikuti hati ini
Untuk selalu menyayangimu

Di Tengah Keramaian Kereta Apii

Nikmatnya terasa begitu berbeda
Mamandang ku ke luar
Gemerlap lampu malam seperti pengganti bintang
Termenung ku sejenak
Kekosongan menghampiri ku
Teringat waktu dulu ku pernah mengalami yang seperti saat ini
Melihat keramaian
Berdesak-desakan dengan tangan yang bergelantungan
Bau segala bau bercampur jadi satu
Tatapan yang penuh keletihan ku dapati lagi disini saat ini
Keringat yang mengucur tak lagi diseka
Yang terlihat hanyalah wajah-wajah yang ingin cepat merebahkan tubuh di empuknya kasur di rumah
Tersadar ku dari lamunan ku
Pintu kereta pun terbuka
Aku sadar kalau aku sudah sampai pada tujuan ku.

kenangan ku

"jeder,, jeder,,!" berulang kali suara itu terdengan di telinga ku.
ternyata malam ini adalah malam taon baru.
aku teringat satu kenangan yang kembali menghantui ku.
aku teringat pada seseorang yang yang pernah mengisi hatiku, sejujurnya bukan hanya pernah tapi sampai saat ini aku masih mencintainya,,,

berulang kali aku ingin melupakannya, namun aku takut untuk melupakannya. aku takut aku akan lupa dia untuk selamnya.

Kekaguman Ku

Andai hujan bisa bicara
Aku ingin bercakap dengannya
Dia tak pernah bosan menyirami bumi yang semakin gersang
Dia berjasa membuat bumi sesejuk pagi
Andai cahaya bisa bicara
Aku ingin bertanya dengannya
Dia bisa melaju dengan cepat
Dia bisa mencapai yang di tuju dengan tepat
Seolah tanpa ranjau dia merambat
Walau ada kaca dan teman-temannya yang menghalangi rambatannya
Andai gelap malam bisa menjelaskan
Aku ingin tahu darinya
Dia selalu ada bintang yang menerangi
Walau kadang sang bintang tak terlihat
Andai udara bisa terlihat
Aku ingin memandangi wajahnya yang selalu mengukir ikhlas membantu manusia
Memberikan hidup bagi manusia
Aku mengagumi mereka
Kekegumanku itu membuat aku ingin seperti mereka
Aku ingin seperti hujan yang selalu memberikan kesejukan
Aku ingin seperti cahaya yang dapat melaju cepat
Aku ingin seperti gelap malam yang selalu ada bintang
Aku ingin seperti udara yang selalu mengukir ikhlas
Aku ingin seperti mereka

::..Keinginan Hati..::

Semakin lama aku menahan cinta padamu
Entah kenapa hati ini menginginkan aku pergi
Pergi jauh dari kenangan mu
Namun sulit
Kosong
Aku tahu hati ini kosong tanpamu
Tapi aku bosan dengan diam ini
Kenapa tak pernah dimengerti oleh mu
Sakitnya hati saat kamu tak mengerti atau berpura-pura tak mengerti akan maksud ku
Aku kira kamu hanya berpikir untuk dirimu
Saat aku mau berlayar kamu memilih untuk tetap di pantai
Saat aku mau terbang kamu enggan memberikan sayap mu
Kini aku mulai melepas mu
Mungkin memang begini akhir semua ini
melupakan dan mengabaikan

Indahnya keagungan Tuhan

keindahan yeng ku lihat
adalah anugrah yang begitu indah untuk selalu ku kenang
mendaki unung malam hari
bintang yang belum pernah ku lihat dapat ku lihat keindahannyamalam itu
sejukknya hutan malam hari ku rasakaan malam itu
sejuknya udara pagi ku hirup pagi hari di padang edelweis
indahnya matahari terbit dari atas gunung ku lihat pagi itu
Tuhan agung-Mu sungguh membuatku tak terhentikan melantunkan syair-syair indah
edelweis yang masih kuncup ku lihat sangat indah
kawah yang dalam ku liha dari ketinggian
Tuhan sungguh agung kebesaran-Mu
memuji ku tak henti
Engkau begitu kaya
payah karena mendaki pun tak ku rasakan lagi
indahnya kato metropolitan dari ketinngian gunung Allah.

menemukan sebuah jawaban

kadang aku berpikir, kenapa aku bisa ada disini
lautan telah ku seberang
gunung demi gunung telah ku daki
karakter alam ku ketahu satu demi satu
indahnya padang edelweis pun sudah ku rasakan
pertanyaan demi pertanyaan telah ku jawab
tapi, kenapa aku berada disini tak kunjung ku temukan jawabannya
banyak jalan yang ku telusuri untuk mencari jawaban
rintangan pun tak ku rasakan
karena aku begitu semangat mencari jawaban
kala diperjalanan ku temukan sebuah jawaban
satu kata ku dapat
langsung ku genggam erat-erat agar tak kehilangan
kata menjadi kalimat
kalimat pun telah menjadi paragraph
tak disangka ternyata ku temukan juga jawabanyya
kenapa aku disini?
" karena aku ingin membuat seseorang yang ku sayang bahagia"

ABOUT AKADEMI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA (AMG) "Info seleksi masuk AMG update 2011)

Sejarah AMG dulu ya, bagi yang mau tau cara masuk AMG sabar dulu aza, nanti saya akan jabarkan sepanjang-panjangnya. Nah ni dia sejarah AMG,
 AMG didirikan pada tahun 1955 di ITB Bandung
 Pada tahun 1960 AMG pindah lokasi ke Jakarta, tepatnya di Jl. Afif Rahman Hakim. #nama Danton Q nie,hehehe#
 Nah pada tahun 1978 AMG berganti nama menjadi Badan Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) di bawah Departemen Perhubungan.
 Sejak tahun 2000, BPLMG berubah nama menjadi AMG kembali dan kampusnya pindah ke Jl. Perhubungan I Pondok Betung - Bintaro, jakarta Selatan.
 Pada tahun 2004 AMG langsung di bawah naungan BMG yang berstatus sebagai Lembaga Non Departemen (LPND).
 Nah udah pada jelas kan tentang sejarah AMG ?

Sekarang kita lanjut ke jurusan yang ada di AMG. Oh iya hamper lupa, lulusan AMG akan berstatus sarjana muda alias dapet ijazah D.III. Untuk sementara jurusan yang ada di AMG ada 3 jurusan yaitu Geofisika, Meteorologi, dan Instrumentasi. Denger-denger sich mau diadain jurusan Klimatologi juga.
Biar temen-temen gak pada bingung saya jelasin dech apa aja yang dipelajari di setiap jurusan. Di Geofisika (sering disebut “Geof”), kita akan belajar tentang gempa bumi, tsunami, landslide, banjir, astronomi dan banyak lagi yang lain, yang jelas matematika & fisika gak mau ketinggalan begitu juga mata kuliah yang umum lainnya. Kalo di Meteorologi (Meteo), kita belajar tentang cuaca, iklim, dan mata kuliah yang umu juga ada, tapi disini matematika & fisikanya gak berat-berat amat. Nah kalo di Instrumentasi (Instrumen), temen-temen belajar tentang pengoperasian alat-alat yang ada di BMKG(Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Kalo temen-temen mau ngeramal cuaca masuk meteo aja, kalo mau tau keadaan Bumi masuk Geof, nah kalo senengnya ama listrik-listrik or mesin-mesin masuk Instrumen aja. Yang jelas semuanya asyik kalo uadah dijalanin dengan nyaman.

ORGANISASI YANG ADA DI AMG
 MAJELIS PERMUSYAWARATAN TARUNA (MPT)
 BATALYON TARUNA

 BIDANG KEROHANIAN
 BIDANG IPTEK
 BIDANG KREASI SENI
 BIDANG WANASETYA
 BIDANG OLAHRAGA
 BIDANG HUMAS
 BIDANG BUDI PEKERTI
 BIDANG KESEHATAN
 SATUAN PENERTIB TARUNA
 PASSUKAN KHUSUS
 MARCHIND BAND


EKSTRAKURIKULER AMG

• KARATE
• MARCHINGBAND
• BAND
• BASKET
• VOLLEY
• FUTSAL
• SEPAKBOLA
• SEPAK TAKRAW
• PASSUS
PENDAFTARAN AMG TH 2010
Bagi yang mau masuk AMG nich Q kasih tau caranya. Pertama liatin dulu syarat-syarat berikut yach, bair lebih yakin:

A. PERSYARATAN CALON TARUNA:

1. Pria/Wanita, warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, tidak berkacamata. 2. Umur tidak kurang dari 17 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 1 September 2013 3. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan. 4. Bebas narkoba sebelum dan selama pendidikan. 5. Lulus atau akan Lulus SMA/Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA, atau SMK dengan kompetensi keahlian Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumentasi Elektronika, Teknik Mekatronika, Teknik Transmisi Telekomunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak, dan atau Teknik Komputer dan Jaringan. Lulusan SMK dengan kompetensi keahlian tersebut hanya bisa mendaftar untuk program D-III jurusan Instrumentasi. 6. Nilai Kognitif untuk Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris di Klas XI semester 2 dan Klas XII semester 1 masing-masing minimal 70 (bukan hasil pembulatan dan atau hasil rata-rata). 7. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain. 8. Tinggi badan minimal 163 cm untuk pria, dan 156 cm untuk wanita dengan berat badan seimbang. 9. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan dimana saja di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. TATACARA PENDAFTARAN :

1. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila calon memenuhi semua persyaratan pada butir (B) diatas. 2. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi Formulir Pendaftaran yang disediakan di tempat pendaftaran. 3. Formulir Pendaftaran diisi dan ditanda-tangani oleh calon, serta dikembalikan pada hari yang sama di tempat pendaftaran. 4. Formulir Pendaftaran dilampiri dengan : a. Fotokopi Rapor Klas XI semester 2 dan Klas XII semester 1. b. Resi asli uang pendaftaran sebesar Rp. 75.000,- ( tujuh puluh lima ribu rupiah ) yang disetorkan ke rekening Bendahara AMG pada Bank BNI Cabang Gambir No. Rekening 001.995.1819. c. Pas foto berwarna 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar.

C. TEMPAT PENDAFTARAN DAN LOKASI TEST :

1. Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika : Jl. Perhubungan I No. 5, Komplek Meteorologi Dep Hub, Pondok
Betung, Bintaro, Tangerang, 15221, Telp. 021-73691621-23.
2. Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I : Jl. Ngumban Surbakti No.15 Selayang II, Medan. Telp. 061-8222877,
8222878.
3. Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Telp. 0711-430274, Fax 0711-430015.
4. Stasiun Meteorologi Bandara Tabing, Padang. Telp. 0751-819105
5. Stasiun Meteorologi Bandara Juanda, Surabaya, Telp. 031-8667540 psw 103. Fax 031-8675342
BMKG
6. Stasiun Geofisika Yogyakarta, Jl. Wates Km 8, Citengan, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogjakarta,
Telp. 0274-6498380; 0274-6498383
7. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III : Jl. Raya Tuban, Denpasar. Telp. 0361-751122.
Fax 0361-757975
8. Stasiun Meteorologi Bandara Supadio, Jl. Adi Sucipto Km 17, Pontianak. Telp. 0561-721142. Fax 0561-725127
9. Stasiun Meteorologi Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. Telp. 0511-4705198 Fax 0511-470509.
10. Stasiun Meteorologi Bandara Sepinggan, Jl. Marsma R. Iswahyudi No. 3, Balikpapan. Telp. 0542-762360, 764054.
11. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV, Jl. Racing Centre No.4 Panaikang, Makassar.
Telp. 0411-449243. Fax 0411-455019
12. Stasiun Meteorologi Bandara Mutiara, Jl. Abdurahman Saleh, Biroboli, Palu. Telp. 0451-482172. Fax 0451-482802
13. Stasiun Meteorologi Bandara Jalaluddin, Komplek Bandara Jalaluddin Gorontalo, Telp. 0435-890393
14. Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Jl. Jend. Sudirman No. 158, Kendari, Telp. 0401-328528.
15. Stasiun Meteorologi Bandara Babullah, Jl. Bandara Babullah, Ternate. Telp. 0921-3312292,3127902 Fax. 3110430.
16. Stasiun Geofisika Karangpanjang, Jl. AIS Nasution No. 8, Ambon. Telp. 0911-353191-354931 Fax 826205
17. Stasiun Geofisika Kupang, Jl. Cak Doko No. 70, Kupang. Telp.0380-821608-826006.
18. Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah V, Jl. Raya Abepura Entrop, Jayapura. Telp. 0967- 535419 Fax 535418.
19. Stasiun Meteorologi Bandara Mopah, Jl. Bandara Mopah, Merauke, Telp. 0971-321774
20. Stasiun Meteorologi Rendani, Jl. Trikora Rendani No. 2, Manokwari, Telp. 0986-212435

D. JENIS SELEKSI :

1. Seleksi Administrasi berkas pendaftaran. 2. Test Kemampuan Dasar (TKD) 3. Test Kemampuan Akademik (TKA) untuk matapelajaran Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris. 4. Seleksi Kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan oleh RSUD setempat. Kelulusan calon taruna ditentukan pada setiap tahapan seleksi.

E. LAIN – LAIN :

1. Pendaftaran dilaksanakan tanggal 19 Maret 2013 sampai dengan 19 April 2013. 2. Test Kemampuan Dasar dilaksanakan pada Rabu, 8 Mei 2013 secara serentak di seluruh lokasi test. Peserta test diharuskan melihat detil lokasi test di tempat pendaftaran, atau di web AMG ( http://amg.ac.id ). 3. Hanya peserta yang dinyatakan lulus Test Kemampuan Dasar yang dapat mengikuti Test Kemampuan Akademik. Test Kemampuan Akademik akan dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Juni 2013 secara serentak di seluruh lokasi test. 4. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah setempat setelah calon taruna dinyatakan lulus Test Kemampuan Akademik. Biaya pemeriksaan kesehatan ditanggung calon taruna dan disetorkan secara langsung ke RSUD setempat. Untuk peserta dengan lokasi test akademik di AMG Jakarta, pemeriksaan kesehatan dilakukan di Poliklinik AMG Jakarta dengan biaya ditanggung calon taruna. 5. Tidak diadakan surat menyurat antara calon taruna dengan Panitia SIPENCATAR AMG. 6. Hasil-hasil Seleksi akan diumumkan di AMG, Kantor Pusat BMKG Jakarta, di tempat pendaftaran, di web AMG (http://amg.ac.id, dan di web BMKG ( http://www.bmg.go.id ) 7. Uang pendaftaran dan semua berkas pendaftaran tidak dapat ditarik kembali untuk alasan apapun. 8. Keputusan Panitia Seleksi pada setiap tahapan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.


INFO TAMBAHAN

Jadwal pendaftaran dan test :

1. Pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 19 Maret 2013 sampai 19 April 2013.

2. Test Kemampuan Dasar (TKD) : Rabu, 8 Mei 2013 secara serentak di seluruh lokasi test, mulai jam 08.00 WIB, 09.00 WITA dan 10.00 WIT.

3. Pengumuman hasil Test Kemampuan Dasar (TKD) : Rabu, 22 Mei 2013

4. Test Kemampuan Akademik (TKA) : Rabu, 5 Juni 2013 secara serentak di seluruh lokasi test, mulai jam 08.00 WIB, 09.00 WITA dan 10.00 WIT.

5. Pengumuman hasil Test Kemampuan Akademik (TKA) : Rabu, 26 Juni 2013

6. Pemeriksaan kesehatan di RSUD setempat atau di AMG Jakarta : 27 Juni s.d 5 Juli 2013. Seluruh hasil rekaman pemeriksaan kesehatan harus sudah diterima di AMG Jakarta paling lambat tgl. 12 Juli 2013.

7. Pengumuman final kelulusan : Rabu, 31 Juli 2013.


TERSEDIA JUGA BUKU SOAL-SOAL USM AMG :

a. 6 paket soal Tes Potensi; masing-masing paket terdiri atas 100 soal ( Matematika, Fisika, Bahasa Inggris)
b. 6 Paket soal Tes Bakat Skolastik; masing-masing paket terdiri atas 60 soal.

Harga Rp. 50.000,-
Promo diskon 10% jadi Rp. 45.000,- (Promosi sampai 16 Februari 2013)
pemesanan melalui: Hp: 08562904374 (sms only)

KEUNTUNGAN buku ini dibandingkan buku2 soal biasa:
Buku ini juga bisa di gunakan untuk persiapan menghadapi UN, SNMPTN, STIS, STSN, dan beberapa kedinasan yang lain khusus IPA. Soal-soalnya tidak jauh berbeda.

Ayo Persediaan terbatas!


Follow me : @yesiispani



.

SAHABAT KU

Sahabat maaf kan aku yang menodai persahabatan kita
Dengan noda cinta ku padamu
Awalnya aku menyayangimu dengan sayang seorang sahabat
Tapi semenjak kau ungkapkan asa mu pada ku
Ku rasa ada yang aneh
Sejak itu hati ku bertabur bunga nan indah
Bercahayakan rembulan nan terang
Aku tak tahu keadaan hatiku ini benar atau salah
Inginku menelusuri jalan setapak di hati ku
Untuk ku tahu akan rasaku
Karena ku tak mau sahabat ku tersakiti oleh rasa ku
Tiga ratus enam puluh enam hari
Kuhabiskan waktu menelusuri jalan setapak hati ku
Untuk yakin akan rasaku
Namun saat keyakinanku hadir, hati ku merasa kau telah jauh
Kau berpaling tak hiraukan ku
Bukannya aku takut tak bisa mencintaimu lagi
Ku ingin kau tahu aku takkan berhenti mencintaimu
Hanya ku takut tak bisa bersahabat lagi dengan mu
Sahabat ku

PENAT

Saat mata hati mulai terpejam.
Hampa.
Kesunyian menelan bumi menghapus langit.
Kenanganmu menjadi sejarah.
Di saat kesetiaan tak lagi digunakan untuk mencinta.
Sadarku akan rasaku.
Memadamkan semangatku yang selama ini berkobar.
Bosan.
Bosan di ingatkan dengan janjimu yang tak juga ku temukan.
Setiap ku mengingat, selalu perihnya menjadikan sarafku tak berfungsi.
Secercah harapan yang kau tabur menghidupkan beribu bintang di langit hatiku.
Tangisku, karena bintang-bintang itu tak lama sinarnya menerangi hati.
Redup.
Seiring terlewatnya waktu cahayanya semakin redup hingga menggelapkan harapan.
Kepenatan mematikan sel menghentikan kerja organ.
Lalu diri menjadi rapuh.
Hingga jantung pun tak berdetak.

HATIKU KELABU

Perlahan mata ini mengangkat kelopaknya
Terlihat panorama laut yang biru menenangkan
Teriakanku memecah pantai yang sunyi
Ombak datang dengan lembutnya
Berlari ku mengejar ombak itu
Barharap ia mau menemaniku
Namun apa daya sang ombak langsung pergi kelautan
Termenung ku menunggu datangnya ombak kembali
Satu jam terlewati namun belum datang jua
Tampa ku sadar seekor kepiting berusaha mencari perhatianku
Ia terus berusaha
Namun fokusku tetap melihat ke lautan
Beharap ombak akan datang
Terus ku abaikan kepiting itu
Padahal ia sudah membawakan ku segalanya
Satu hari berlalu, sang surya sudah mulai memerah
Harapan pada ombak pupus di tengah hamparan laut
Kepitingpun telah pergi
Tersadar ku aku tetap sendiri
Sesalku karena mengabaikan kepiting
Sungguh ternyata ia penting bagiku
Lalu hatiku menjadi kelabu

Ujung pantai tak berujung

Ujung pantai tak berujung

Berlari ku menyusuri pantai yang tak berujung
Berlari dan terus berlari
Berharap kan ku dapati keindahan
Duri yang menusuk kaki tak lagi ku rasa
Awan hitam mulai memenuhi langit
Tampak mereka tak sabar ingin membasahi bumi
Aku masih mengejar ujung pantai yang tak berujung
Teriakku memecah pantai menghantam lautan
Bukan suara burung memekik atau gemuruh gelombang yang ku dengar
Tapi pantulan teriakku yang tak mampu menembus bukit
He , senyum sinis menghiasi bibir ku
Tersadar ku diri ini tak ada daya
Rapuh
Pasir pantai tetap tak bungkam atas ujung pantai yang tak berujung
Tak ada yang menujuki ku dimana ujung pantai yang tak berujung
Rinai hujan mulai membasahi ku
Seakan pertanda agar aku tak meneruskan pencarianku
Tapi aku tetap mencari ujung pantai yang tak berujung sampai akhir
Tiba-tiba dunia menyembunyikan cahayanya
Tak bisa ku tuk membuka mata mengintip yang terjadi
Gemuruh ombak semakin samar ku dengar hingga benar-benar tak ku dengar
Sunyi

Diam dan Diam

Ketika cinta datang menjelang
Apa daya hati ini sering tersakiti
Mulut terkunci tak kuasa melantunkan syair-syair merdu
Mata tak henti-hentinya mengalirkan butiran-butiran mutiara air
Jantung serasa tak sampai pada hari esok
Darah enggan untuk mengaliri tubuh ini
Rasa benci pada diri sendiri merambat ke seluruh saraf
Layaknya cahaya matahari menyinari bumi waktu fajar
Begitu cepat
Tak ada yang mampu utk menghentikannya
Letih
Menahan rasa yang terpendam
Berteriak saja tak cukup untuk membunuhnya
Airmata pun tak mampu mengusirnya
Diam dan Diam
Menunggu sampai tiba pada saatnya segala sesuatu jadi indah.
Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.