Dunia Baru Ku (1)

Mata ku menerawang kosong ke langit-langit kamar yang baru ku kenal ini. Kamar kecil yang yang tersudut di ujung rumah dengan sirkulasi udara yang pas-pasan. Ku pikir ulang kenapa aku bisa berada di tempat ini, ku pikir lagi dan lagi, tatapan ku makin kosong beralih pada tembok putih yang banyak coret-coret tak karuan. Namun jawaban itu tetap tak ku temukan.


Yang bisa ku pikirkan sekarang hanyalah bahwa aku harus bersyukur atas kisah di setiap episode kehidupan ku yang Allah takdirkan untuk ku jalani. Banyak rintangan dan ranjau memang dalam perjalanannya, namun dengan ranjau itulah membuktikan aku bisa selangkah lebih kuat jika aku mampu melewatinya.


Inilah awal yang baru ku di dunia baru ku. Walau tak lama waktu yang ku alokasikan untuk ini, namun aku harus memberikan yang terbaik hingga tak akan ku sesali kelak di kemudian hari saat ku ambil keputusan baru.


.
Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.