My Bussiness

Hi,, Assalamu'alaikum wr wb..
I'm Come Back!!

Udah lama banget ga nulis, kangen juga.. hohoho
Hampir dua tahun ternyata blog saya ga keurus. udah penuh jaring laba2..hihihi

Buat pemanasan, sya mau sharing santai saja dulu deh..
Semoga manfaat. Jadi penyemangat. 
Perkenalkan akun Instagram saya @ummaazzam, toko online yg saya buka pertengahan tahun 2015 lalu (follow ya..). Saat LDR yg membuat galau berbuah sesuatu yg menghasilkan.hihi

Ini saya bangun dari nol, follower dari Nol, pelanggan dari Nol. Semua dari Nol.

Dimulai dengan semangat jualan, iya, saya tuh suka sekali jualan. Saya bisa seharian semaleman kalo ngurusin jualan. Dan enjoy. Dari SD juga sudah suka jualan. Ga tau suka aja jualan.hihihi

Jualan apa aja yg penting halal.hoho

Dan sekarang alhamdulillah followernya sudah 12.8K, pelanggannya juga dari sabang sampe merauke. Udah sampe Taiwan, Hongkong, dan Malaysia juga Alhamdulillah.
Eitss.. tpi itu bukan didapat sekejap mata loh, bukan instan sehari jadi. Bukan dengan duduk manis leye2, nyantai2. Itu hasil jerih payah, berbagai cara dicobain. Apa saran orang semua dicobain. Modal yg dikeluarin buat promosi juga ga dikit. Tapi itu effort yg harus dikeluarin. Karena promo salah satu andalan buat jualan. Buat ngasih tau orang 'ini loh produk yg saya jual'.

Dulu yang dijual paling 12pcs sebulan. Kalo dikirimin paket dari suplier paling pake plastikan Alhamdulillah sekarang hampir 100pcs penjualan dalam sebulan. Dikiriminnya udah pake karung..hihihi.
Semoga kedepannya bisa jual ribuan pcs dalam sebulan. Mohon doanya ya.

Segitu dulu deh sharing nya.

Yang baru mulai jualan, yuk tambah semangatnya. Kerjain yg senior2 saranin. Maksimalkan usaha. Maksimalkan doa. Minta doa orang tua dan pasangan.

Yang belum mulai, hayuk jangan takut memulai. Jangan takut rugi. Jangan banyak alasan. Jangan banyak leye2. Jangan kebanyakan rencana. Action. Action. Action.
Karena hanya Action yg bisa membuat impian jadi nyata. Setidaknya peluang berhasil tidak nol. Walau hanya 0.000000000 sekian. Tetap ada peluang kalau action. Kalau ga action ya mentok di no.

Mendatangkan ruh didalam usaha juga kuncinya. Meluruskan niat juga salah satunya.

Dan yg penting konsisten. Nah ini PR sy juga. Karena suka naik turun semangatnya.

Next sya mau berbagi tips memilih brand yang kita mau jadi resellernya. next tapi yaa..


Salam
Umma Azzam

(。✿‿✿。)....Percayalah, Jodoh itu Replika....(。✿‿✿。)

Assalamualaikum.. saudara saudari yang insyaAllah dirahmati Allah.. Semoga selalu dalam lindungan Allah yaa sahabat sholeh dan sholehah... :-)

"Kaya bener ya kata orang..." Celetuk temen saya membuka percakapan sore ini..

"Laki-laki yang baik itu untuk wanita yang baik pula dan sebaliknya.." Lanjutnya.

"Gue kan orangnya cuek nih, dan ternyata calon gue itu jauh lebih cuek dari gue.." Celoteh temen saya, yang kemudian berujung diskusi panjang soal jodoh..

Yah.. benarlah firman Allah...

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)"

Jodoh itu bener-bener cerminan, persis, mirip, seperti replika, orang kembar saja belum tentu memiliki sifat yang sama. Nah kalau jodoh sifat pun mirip-mirip bahkan cenderung sama. Tidak hanya itu, ternyata kebiasaan sebelum menikah pun hampir sama.

Saya ingat dulu, lama sekali, jauuuhh sekali sebelum dipertemukan lelaki sholeh nun luar biasa yang sekarang jadi begitu ngangenin (I love u abiii.. :* ). Dulu saya pernah mengharapkan dipertemukan dengan laki-laki yang juga menjaga diri, menjaga cintanya hanya untuk kekasih halalnya saja. Namun setelah semakin kesini prinsip itu mulai sedikit goyah, seolah ragu akan mendapat yang serupa. Jadilah saat itu saya menurunkan standar.. "Ah.. gapapa deh yang pernah pacaran, yang penting waktu ketemu saya dia udah sadar dan nggak pacaran lagi.." begitu pikir saya saat itu.
Dan ternyata Allah menjawab doa saya yang pertama, Allah pertemukan saya dengan Laki-Laki luar biasa yang insyaAllah atas bimbingan Allah menjadi Abii yang luar biasa buat anak-anak saya kelak..
Ternyata suami saya juga belum pernah pacaran sama sekali...

http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAYQjB0&url=http%3A%2F%2Fgecegucu.blogspot.com%2F2013%2F03%2Fkhasiat-dari-ciplukan-physalis-angulata.html&ei=NUxrVL3UHoKeuQSWroCgCw&bvm=bv.79908130,d.c2E&psig=AFQjCNFcOcuAewfb_eKzWFm98YlYC0kvig&ust=1416404396657867
Dan beberapa waktu yang lalu saat melakukan penelitian lapangan untuk data skripsi, saat masuk-masuk semak belukar mengukur data. Saya melihat buah yang dulu waktu kecil sering saya cari-cari kalo lagi main atau lagi ikutan ke kebon sama orang tua saya. Mulai deh saya beraksi memilah-milah buah yang sudah matang dari pohon ke pohon, metik sana sini dikumpulin sampe banyak.

"Bunda suka makan itu juga.."
"Oh... Abii tau buah ini juga?"
"Iya, kalo di jawa namanya ciplukan. Di sana apa namanya?"
"Seletup"
"Apa itu seletup?"
"Yah buah inii..." saya tetap asyik nyari-nyari yang mateng.


Ga nyangka, ternyata sesuatu sesepele ini pun bisa sama. Banyak permainan waktu kecil pun sama, entah karena kita seumuran atau gimana yang jelas itu luar biasa sekali. Karena saya di Sumatera dan suami saya di Jawa, tapi memiliki banyak sekali kesamaan..
Banyak, banyaakkk sekali kesamaan-kesamaan yang dimiliki ketika si doi adalah jodoh kita...
Saya suka baca, suami saya suka baca. Bahkan buku-buku yang dibaca satu tema. Bahkan saat dikumpulin setelah menikah banyak juga buku-buku yang double, ternyata dulunya saya dan suami membeli buku yang sama.
Saya suka nulis (bukan suka juga sih, tapi lebih ke membiasakan diri menulis), dan ternyata suami saya juga begitu. Saat saya vakum menulis beliau juga vakum.. sama-sama lagi males..hihihi

Tentu saja tidak hanya hal yang baik-baik saja yang sama dan/atau mirip, tapi ada juga beberapa hal jelek yang ternyata dulunya juga sama-sama pernah melakukan. Nah, kalau sudah mengungkit-ungkit bagian ini biasanya saya ngambek manja gitu sama suami saya...*hehehehe* Nggak usah saya ceritakan yaa, tebak-tebakan aja... ^_^

Intinya satu, ketika kita berusaha menjadi baik, menjaga diri, memantaskan diri dan berharap dipertemukan dengan seseorang yang juga melakukan hal yang sama. Maka bersabarlah, di seberang sana, di belahan bumi sana, di tanah antah berantah yang tidak kita ketahui tepatnya, seseorang juga sedang berusaha keras menjadi baik, menjaga diri, memantaskan diri, melakukan seperti ikhtiar yang kita lakukan. Tunggulah, mohonlah pada Allah yang memiliki dia untuk didekatkan hingga disatukan dalam keteduhan cinta yang suci yang menyatu begitu indah dalam keharmonisan keluarga sakinah dan berujung ridho&syurgaNYA.. :-)

Percayalah, wahai akhi duhai ukhti.. jodoh  itu adalah seperti apa yang kita lakukan sekarang, ketika kita kuat beribadah maka dia pun tak kalah kencangnya meningkatkan kualitas ibadahnya. Dan sebaliknya, ketika kita bermaksiat, colek sana sini, jelalatan sana sini, gonta-ganti pasangan kaya minum obat. Ingatlah di sana juga si doi calon ibu/calon ayah untuk anak-anak kita juga tak kalah ekstrimnya melakukan yang lebih. Wallahualam.....


Puji syukur kepada Allah swt yang telah mempertemukan saya dengan lelaki luar biasa, dan segala pujian hanya milik Allah yang telah menjaganya dan menghebatkannya.. Sujud ku pada Mu ya Rabb..
Spesial thanks to My Zauji yang luar biasa, semoga selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah. Terimakasih sayang, sudah menjaga cintamu hingga kita dipertemukan. Terimakasih telah memberikan kepercayaannya untuk menjadi ibu bagi anak-anak mu. Terimakasih telah percaya menjadikanku kekasih halal mu, sahabat, juga partner mu. Semoga kita berjodoh hingga di syurga-NYA. Maafkan masih banyak kekurangan dalam melayani mu, maaf belum menjadi replika yang sempurna....
I love You Abiiiii...
I Miss You sayang...


Berbagi itu Luar Biasa Indah...:-)

 Assalamu'alaikum wr...wb..

Apa kabar sobat? semoga selalu dalam lindungan Allah dimana dan kapan pun kita berada... yuk selalu sertakan Allah dalam setiap hembusan nafas kita.... *yang nulis juga lagi belajar menerapkan sepenuh hati..hehe*


Sahabat, salah satu nikmat yang kadang tak sengaja ter Skip oleh kita adalah bahwa kita memiliki orang-orang yang peduli dan perhatian mengelilingi kita.
Seperti apa bentuk kepedulian mereka itu bermacam-macam. Ada yang dengan memberikan nasihat, mengingatkan ketika salah, "memberi hadiah" atau mungkin ada juga yang dengan membicarakan keburukan kita. Sejatinya semua itu adalah bentuk perhatian dan kepedulian orang-orang kepada kita. Dan tugas kita adalah berterimakasih, bersyukur, dan mengambil hikmah dari semua bentuk perhatian itu..

"Memberi Hadiah" nya kok di bold sih? iya karena itu yang mau saya bahas...hehehe

"Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai (HR al-Bukhari, al-Baihaqi, Abu Ya’la)"

Rasulullah saw sudah menerangkan kepada kita bahwa memberi hadiah kepada sesama itu akan menumbuhkan rasa saling mencintai diantara kita. Tentu saja cinta disini bukan hanya sekedar cinta antara lawan jenis, akan tetapi lebih ke saling menyayangi sesama sodara. Saat kita memberi hadiah kepada sodara, teman, guru, atau siapa saja tanpa kita sadari hal itu membuat mereka yang diberi hadiah merasa senang luar biasa, walau kadang ada yang merespon biasa saja, tapi percayalah dalam hatinya berbunga-bunga.. *kaya lagi kasamaran gitu,,,hihi*

Daannn,, yang ga kalah indahnya saat memberi hadiah adalah, hal itu dinilai ibadah. karena itu adalah sunnah Rasulullah saw.. So, yuk saling memberi hadiah...!! :-)

Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman dan sodara-sodara saya yang telah memberikan kado-kado spesial di hari terindah saya dipersatukan dengan lelaki luar biasa yang bersedia menjadi imam dan kekasih halal saya, saat dimana malaikat Allah turun dan berdzikir kepada Allah mengaminkan seluruh doa-doa. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk teman-teman..
Kado-kado dari teman-teman itu sangat bermanfaat sekali... mohon maaf tidak bisa saya upload satu per satu kadonya... :-)


Artikel ini sebenarnya sudah sejak lama ingin saya upload, tepatnya semenjak setelah menikah di 1 September 2013 yang lalu... tapi mohon maaf ya baru kesampaian sekarang.. *Pura-puranya sibuk..hehe*


Kekasih Halal Q


Jalan jodoh seseorang siapa yang tahu kecuali DIA yang memegang kuasa atas jodoh itu sendiri. Siapa pula yang tahu orang yang akan menjadi jodohnya kecuali DIA yang sudah menentukan. Namun ada yang bisa kita usahakan. Caranya. Yups! cara kita menjemput jodoh.

Saya bersyukur, sangat bersyukur pada Allah tidak pernah dipertemukan terlebih dahulu dengan orang yang salah. Sekali klik, oke SAH.

22 Tahun 8 Bulan 3 hari menjomblo ternyata Allah berikan balasan yang setimpal..
Allah berikan kesempatan berpacaran dengan orang yang tak kalah lamanya menjomblo ketimbang saya. Alhamdulillah pacar halal saya juga 22 tahun 8 bulan 15 hari menjomblo sampai akhirnya Allah pertemukan kami di waktu yang tepat, di saat yang tepat, dan di tempat yang insyaAllah sangat tepat. (Lebai banget yaa,, ampe waktu bayi juga dihitung menjomblo,, gak papa lah ya, biar keliatannya rada ekstrim gitu.. hahahaha)

Dulu, dulu sekali saya pernah menulis dalam mind map yang saya bikin untuk beberapa tahun kedepan. Disana saya menulis di salah satu cabangnya "Juni 2014". Yups! target nikah saya waktu itu adalah Juni 2014. Sebenarnya sudah sejak SMA memproklamirkan pengen nikah muda tapi belum sampe di bikin ke mind map gitu. Baru waktu kuliah mulai merancang, merencanakan waktu yang tepat dengan segala pertimbangan yang memungkinkan (jiiiaaahhh,, gayanya,,hehe).


Dan setelah bercakap-cakap bersenda gurau sama kekasih halal, ternyata targetnya juga di tahun yang sama,  di bulan yang sedikit berbeda, dia targetnya September 2014.


daann "Rencana Allah mempersatukan kami di 1 September 2013"


Akhirnya setelah perjuangan berat yang melelahkan *haduuuhh alay..hehehe* Penantian pun terjawab juga..
Pertanyaan yang dulu sering kali bikin galau *Uhuuk*, "Siapa ya jodoh ku?" atau parahnya malah "Dia jodoh ku bukan yaa?"
Heeemmm... semua tidak terjadi secara kebetulan.
Tentu saja ada benang merah yang tidak kasat mata menghubungkan setiap kejadian yang kita alami.
Dan untuk cerita panjang yang satu ini akan saya posting di bagian yang berbeda, insyaAllah di tulisan saya edisi Hijrah yang sempet kepending lama "Hijrah: Jodoh Q"

Dan benarlah kata pepatah kalau jodoh itu adalah cerminan dari diri kita sendiri..
Saya dan suami ternyata memiliki sejuta kesamaan yang sampe sekarang belum semuanya kami temukan..
Dari hal yang sangat sepele sampe hal yang begitu penting ternyata kami sama-sama mengalaminya, atau setidaknya mirip. Bahkan maenan waktu kecil pun mirip. Entah karena tahun lahir kami sama kali makanya banyak kesamaan.. entahlah..

Maka, buat temen-temen yang belum atau sedang merencanakan pernikahan..
Ingatlah bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik untuk laku-laki yang baik,. dan sebaliknya..
Merenung..
Bersykur,,
Berupaya memperbaiki diri, memantaskan diri..
Bahkan yg sudah menikah pun seperti saya,, harus tetap memantaskan diri..
Berusaha memantaskan diri di hadapan Allah supaya bisa berjodoh hingga di syurga-NYA nanti..


Sebiru hari ini, birunya bak permadani taman syurga..
 

Semua Pasti Ada Hikmahnya ***Edisi Lebaran 1434H***

Eeemmm... Ternyata begini rasanya.
Kali pertama lebaran jauh dari Ibu, Kakak, Mbak, Ponakan tersayang,,

Jujur ga enak, gaaa enaakk bangett,,
Temen-temen gimana perasaannya??

Awalnya sih di tahan-tahan ajah, udah yakin bisa mengendalikan perasaan. Enjoy-enjoy ajah, H-seminggu masih enjoy. H-1 masih enjoy juga.
Hari H sebelum dan beberapa saat setelah sholat 'Ied masih biasa ajah..
Eeeehhh,, pas kena nelpon, maaf-maafan, sungkeman dengan naluri (Alias sungkeman jarak jauh)..
Mulai deh mata berkaca-kaca,
Ngomong sama Ibu minta maaf bla bla bla, mulai ngalirrr *Tapi masih bisa disembunyikan*
Ngomong sama Kakak pertama, kedua, ketiga, maaf-maafan bla bla bla tambah deres ngalirnya hidung juga udah mulai kesumbat...
**Kali ini juga masih bisa disembunyikan. Entah ga ketauan atau mereka aja yang pura-pura ga nyadar biar saya ga tambah kenceng nangisnya...entahlah..**
Eh tibalah ngomong sama Mbak, kakak perempuan pertama saya, hidung mulai ga bersahabat, suara juga udah mulai berubah..
"Kenapa suaranya? Udah nyantai ajah, aku juga tau kok rasanya. Ini kamu baru pertama kali kan lebaran jauh sama keluarga? bla bla bla"
Akhirnya ketahuan, Mbak saya ini tanpa dikasih tau dan tanpa saya menjawab pertanyaannya dia udah nasehatin ajah. Emang karena sama-sama cewek kali ya, makanya cepet responnya.. :)
Mulai deh tambah dereesss ngalirnya, kali ini bener-bener udah ga bisa disembunyi'in lagi. dia ngalir dengan hebatnya *alaaa alay* .. Akhirnya nangis ajah deh puas-puas...

Hiks hiks hiks...... **Sah sah saja kan nangis, ini salah satu andalan saya meluapkan semua emosi. emosi apa ajah, emosi marah, kangen, cinta (eeeaaaa), atau emosi-emosi laiinya yang tidak bisa saya bagi ke orang lain..

Temen-temen udah kali keberapa lebaran jauh dari orang tua??

Ga papa Sob, kalo mau nangis, tangisin ajah, tumpahin dah semuanya. Sehabis itu sudah, ga usah di perpanjang urusannya. Mulai cari kesibukan agar lupa dengan kondisi yang beda dari tahun-tahun sebelumnya ini.
Ini tulisan juga terbit untuk mengalihkan perhatian saya atas kesepian saya menjalani hari H lebaran Idul Fitri 1434 H loohh.. :)

Salah satu hikmah yang bisa saya petik adalah,. setelah saya evaluasi target-target amalan ramadhan tahhun ini.. Karena banyak target yang tercapai, terutama target tilawah, biasanya kalo mudik itu ada ajah kurang-kurangnya dari target, becouse why?, kalo udah di rumah fokusnya udah banyak godaan apalagi, nemenin ponakan lah, di ajak kesanalah, di ajak kesini lah. diminta ngerjain inilah, ngerjain itulah... Banyak deh, sebenarnya woles ajah kalau kekebalan imun kita kuat. nah yang jadi soal, kalau iman naik turun kayak saya gini, aduuhhh perjuangan dah pokoknya,.hehe
Makanya salah satu hikmahnya adalah capaian target-target saya meningkat dari sebelumnya..
Terus lagi yang hampir setiap kejadian ada hikmah yang satu ini, yaitu belajar untuk bersyukur.
Harus sadar betul bahwa di belhan bumi sana banyak sekali yang jangankan menikmati hari kemenangan bersama keluarga, ikut lebaran saja ada yang tidak bisa, atau kalaupun bisa ikut harus di lalui dalam rona peperangan, penganiayaan, seperti di Mesir, Palestina, Syuriah saat ini..

"Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?"


Semua kejadian itu pasti ada hikmahnya, tinggal pinter-pinter kitanya saja untuk bisa menangkap hikmah itu.

Keep smile para pejuang di rantauan, di nagari orang..

Ingat syukur, ingat hikmahnya.

Makin dekat dengan syukur, makin  banyak hikmah yang akan kita temui..

Dan satu lagi, kalau bendungan di kelopak mata udah ga bisa di tahan lagi, di tumpahin aja biarkan setiap sedih setiap gundah setiap resah mengalir pelan bersama tetesan lembut yang membasahi pipi hingga ia jatuh melebur satu bersama tanah, dan menyuburkan kembali semangat yang mulai terbenam di dalam hati..


#Fighting ^__^




** Kamar Q
** Masih dengan bekas-bekas kebanjiran dimalam takbiran
** 8 Agustus 2013 (1 Syawal 1434 H)
** 09:30 PM

Lebaran On Duty

 Yes..
Lebaran On Duty...
Bahkan di malam takbiran pun kebagian Shift malem, ampe pagi hari jam 8..
Beruntung bisa melaksanakan sholat 'Ied karena tugas digantikan sementara oleh pegawai yang non muslim..
**Indahnya tenggang rasa..:)

Lebaran pertama tanpa mudik, jauuhhh dari keluarga..
Lebaran yang sungguh sungguh sangat sangat berkesan.. read here


Hari terkhir ramadhan tahun 1434 H..
Di awali dengan Pengamatan Hilal penentuan awal bulan Syawal di lanjut dinas malam, sampai jam 8 pagi..

'Sesuatu' sekali.
dan ini juga pengalaman pertama lebaran tanpa mudikk.. 8)

Eeemmm.. ini check it out ajah lah yaa...

Ini pekerjaan saya selama lebaran yang kami sebut sebagai POSKO lebaran..

* PENGAMATAN HIALAL
Fig. 1 Pemasangan alat 'Teropong Bintang Vixen'

Fig. 2 Numpang mejeng yaa.. jarang-jarang ketangkep kamera. biasanya aktor belakang layar.. :)



Fig 3. Hasil jepretan kita, berhbung langit di ufuk barat mendung penuh awan, jadi hilal ga keliatan. jadilah gambar sunset ini ajlah oleh-oleh yang saya bawaiin.. :)



 Eeemmm.. sekian aja deh tulisan ini.. hanya ingin share aja... ^_^




** Kamar Q yang abis kebanjiran
** 8 Agustus 2013 (1 Syawal 1434 H)
** 03:47 AM






.

SYUKUR Edisi Lebaran **Dramatisasi**


Hai haiii... :)

Assalamu'alaikum. wr.wb....

Apa kabar lebaran teman-teman tahun ini??

Ini tulisan bersumber dari ide dan pengalaman saya yang sangat tiba-tiba... :)


BTW, ini lebaran pertama saya jauuuuhhh dari keluarga. Sebatang kara di nagari urang.. **Ahhaaii,, agak dramatisir gapapa ya, biar sesuai judul,,hahaha
Sebenarnya bukan kali pertama juga sih, dulu pernah waktu SD lebaran di tempat sepupu nun jauh di seberang, tapi kondisinya beda. Udahlan dulu masih kecil, kagak ngarti yang namenye esensi kumpul keluarga, plus lagi itu dalam rangka liburan juga, jadilah suasananya beda.

Beda, bedaaa bangeeettt.. **Eh, lebay lagii..:)

Iya, ini sungguh lebaran pertama saya yang palliiiiinggg berkesan. Membekas bangeeettt dah di memoryyy... **Memory of kebanjiran.. #Eh

Iya, temen-temen ga salah baca. "KEBANJIRAN".
Rumah kita kebanjiran di malam lebaran. Dan edisi lebay nya, kita tahunya banjir itu udah jam 12 malem.
Abis, capek-capek pengamatan Hilal penentuan Awal bulan Syawal, pulang-pulang niatnya mau langsung tepar ajah.. Eeeehhhh,,, malah kebanjiran rumahnya... -___-

Jadilah kita beres-beres duluuuu,, ngerbersiin aer yang masuuuukkk ke semua ruangan...
Termasukk juga kamar tidur... dan tragisnya kasur saya basaahhh... huhuhuhu.. T_T

Keteledoran kecil tapi Fatal....
Salah saya, yang sangat sangat ceroboohh dan pelupaa.. ;'( **Sungkuman sama temen temen serumah yang kena dampaknya... ;') Maaf lahir bathin... ^_^

Iya, pagi menjelang siang sebelum berangkat pengamatan hilal, jadilah saya ngutak-ngatik kran air kamar mandi, eh ternyata PDAM nya emang lagi ga ngalir, nah karena ga ngalir inilah saya pun lupa mematikannya.
Tragisnya, saluran keluarnya air mampet karena hujan deras selokan belakang jadi kesumbat,, jadilah airnya mencari-cari jalan keluar yang paling gampang... mengingat pentilasi kamar mandi yang cukup tinggi untuk digapai air,,, jadi dengan teganya air-air ini memilih menyusup di bawah pintu dan mulai masuk ke ruang tamu terus ke kamar dan mulai merembes ke kasurrrrrrrr..... #Aaarrrggghhh  **Iidddiiiihhh,, alay lagi..:)

**Minta maaf lagi sama penghuni rumah jadi harus bersih-bersih di tengah malam. Malam spesial lagi, malam lebaran**

Emmm... itu sekilas salah satu kisah dramatisasi lebaran..

Nah dramatisasi yang laiinnyaa itu.. Kabar baik dari kampung, semua keluarga pada pulang kampung, dari kakak, Uwak, Tante, Om, Sepupu deket sampe sepupu jauh, Ponakan deket sampe ponakan super jauhh.. semua pada pulaaaannnggg... heran juga, giliran kemaren-kemaren aku mudik, mereka yang pada kagak mudik... Dan sekarang, saya sendiri yang kagak bisa mudik, sendiri di ranah orang, sebatang kara eeee...
Ga ada keluarga sama sekali disiniiiiiii..... Hiks **Nangis semalaman ampe bantal basah...**

Tapi di balikkkk dramatisasi itu semua, banyak hikmah yang tersimpan di dalamnya...

Yuk mari kita tinggalkan sejenak kegalauan, kelebayan, ke dramatisiran di atas untuk sejenak..

Iya, karena Allah selalu menyisipkan hikmah yang luar biasa dari setiap apa yang kita alami..
 
Iya, selalu.
Selalu ada himah, hanya saja kadang kitanya saja yang kurang atau telat menyadarinya..
Sama halnya dengan situasi saya sekarang. Berkali-kali saya mikirin hikmah apa yang saya dapat dari setiap kejadian yang saya alami..

Dan mulai terkuak satu persatu... **idiiihh, terkuak, kaya berita selebriti ajah.. hehehe**

Yups, yang paling utama. saya pahami, Allah menginginkan saya belajar Ikhlas, bersyukur. Ikhlas dengan apa yang saya dapatkan, memang saya tidak bisa pulang di lebaran tahun ini karena ini adalah tahun pertama saya bekerja, setelah selama bertahun-tahun sebelumnya masih menjadi pengemis sama ortu..:)

Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?

Benar sekali, seandainya ingin mengeluh yah bisa saja. Tuh cerita di atas kan udah cukup dramatis.. hehehe
Tapi tidak boleh semudah itu mengikuti bisikan setan, karena sungguh banyak sekali orang di luaran sana entah di belahan bumi mana, bahkan berkali-kali atau beratus-ratus masukin lamaran kerja malah belum mendapatkan yang diharapkan juga.. maka ketika saya di tahun pertama ini tidak bisa berkumpul dengan keluarga hanya karena belum bisa ambil cuti, rasa-rasanya malu sekali kalo sampe mengeluh bersedih berkepanjangan sama mereka yang tetap bersyukur dengan kondisinya yang lebih 'mengenaskan'...
**Saya tidak akan membahas soal ini terlalu panjang karena masih belum sesuai passion saya untuk urusan 'kerja '. Karena sejatinya passion saya masih pada enterpreneur... do'ain yaa.. :) **

Yuk lanjut..
Intinya Syukur..
Kalo udah bersyukur, semua soal, semua problem, semua kesedihan akan mudah terlupakan, seolah dia menguap terbang bersama hembusan angin melebur pelan di antara dedebuan yang tak tanpak kasat mata.

Iyah itulah makna syukur..
Iyah, itulah manfaat syukur..


Good morning all..

Happy 'Ied Mubarok..

Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1434 Hijriah..
 Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 Sumber Gambar:  http://www.hdwallpapersplus.com/eid-mubarak.html



**Kamar Q abis kebanjiran
**Kamis, 08 Agustus 2013 (1 Syawal 1434 H)
** 03:05 AM





.

Sinta Sudah Hafal Tiga Juz


Sudah beberapa malam ini aku tak lagi taraweh sendiri ke Surau dekat rumah..
Sejak malam itu, Allah pertemukan aku dengan gadis kecil yang begitu membuat ku iri..
Sebenarnya sudah lama aku mengenalnya, hanya saja tidak pernah akrab. Baru kemarin saat hendak pergi ke Surau gadis kecil itu mengekor di belakang ku hingga ku hentikan langkah ku dan mengajaknya jalan bareng pergi ke surau. Sejak itulah sebelum adzan Isya berkumandang gadis kecil itu selalu mengetuk pintu rumah mengajak ku pergi ke Surau.

Perjalanan menuju Surau yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah itu membutuhkan waktu tak lebih dari sepuluh menit untuk tiba disana.
Langit malam itu begitu cerah, langit gelap bercahaya. Cahaya SuperMoon yang di temani gemerlap bintang-bintang khas daerah Pegunungan (Red: Kaki Gunung).Bahkan salah satu simulasi pergerakan benda-benda langit seperti stellarium pun tidak bisa menandingi keindahan langit malam itu..
Langkah kami santai menuju Surau.

"Sinta, tadi buka sama apa?" tanya ku santai membuka percakapan memecah keheningan malam.


"Banyaakkk.. Martabak, Roti Bakar Coklat, Pisang Bakar keju, (....bla bla bla.....)" Jawab gadis kecil berusia sembilan tahun itu. Bla, bla, bla,, aku kurang mengerti makanan apa yang dia sebutkan karena gadis kecil itu menggunakan bahasa minang yang sedikit sulit ku mengerti.

"Waah,, enak donk. jangan-jangan udah kekenyangan nih perutnya.." canda ku tersenyum lebar padanya.

"Indak kok Tan, Sinta ndak makan semua. Saketek aja tadi.." Jawab nya polos, membuat senyum ku makin merekah.

Kembali hening, tak terasa langkah kami sudah menghantarkan kami ke Surau, Mushola Al Muttaqiin.

Isya dan Taraweh yang di selingi dengan ceramah menjadi khas Qiyyamu Romadhon di kota ini. Dan ini pula lah yang menjadi tujuan utama ku memilih sholat di Surau ketimbang di rumah. Di tambah lagi suara imam nya yang sangat merdu melantunkan ayat-ayat Allah dalam setiap sholat semakin membuat ku merasa rugi jika di tinggalkan...

Entah di mulai dari mana percakapan kami sudah sampai ke cerita tahfidz saja.

"Sinta udah hafal berapa Juz?" tanya ku memandang wajah polos Sinta.

"Tiga juz Tan..." Jawaban yang membuat ku terperangah malu pada Allah, malu pada diri senidri.

"Juz berapa aja, 28 sampai 30 ya?" tanya ku menyelidik..

"Ndak, Sinta hafal juz satu sampe juz tiga.." Subhanallah,. aku makin tertunduk malu.

Bagaimana tidak anak sekecil Sinta, yang baru berusia Sembilan tahun saja sudah hafal tiga Juz, itu pun Juz 1-3 bukan juz-juz terkahir yang ayat-ayat nya pendek. Tidak perlu melihat terlalu jauh seperti anak-anak dari Palestina, atau negara timur lainnya yang sudah hafal 30 juz Al-Qur'an di usianya yang masih sangat kecil. Hanya dengan melihat Sinta yang sudah halaf 3 juz saja sudah cukup mambuat ku semakin malu di hadapan Allah.

'Kamu yang sudah seperempat abad di kasih kesempatan sama Allah, sudah berapa banyak ayat-ayat nya kamu hafal?' tanya ku penuh isak di dalam hati.

"Cita-cita Sinta mau jadi apa?" tanya ku lagi.

"Mau jadi Ustadzah." jawab gadis kecil itu kembali menggetar kan hati ini.

Ya Allah, betapa mulianya impiannya. Di tengah-tengah impian anak-anak lain yang ingin menjadi dokter, pilot, atau polisi, atau mungkin ada yang bercita-cita jadi preside, gadis kecil ini memilih menjadi ustdzah tanpa keraguan sedikit pun yang terpancar di matanya.

Aku kian tertunduk malu, mengaku cinta pada Allah, mengaku rindu pada-NYA. Tapi apa yang sudah ku perbuat untuk memantaskan diri di hadapan-NYA. Bahkan menghafalkan ayat-ayat nya saja belum tuntas satu juz. Itu pun sudah sangat jauh dari gadis kecil itu yang menghafalnya mulai dari depan, ini menghafal dari belakang saja masih belum tuntas juga..

"Ya Allah, tuntun hamba untuk lebih dekat kepada-MU ya Robb..." do'a ku memohon pada-NYA dalam keheningan malam yang diterangi cahaya super moon malam itu..


*Sumber gambar: Koleksi pribadi, hasil capture Stellarium*

#3S alias “Sehat Sebelum Sakit”

#3S alias “Sehat Sebelum Sakit” adalah Salah satu perkara yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Benarlah, nikmat sehat itu sungguh luar biasa. Namun demikian jangan pula larut dalam kesedihan ketika datangnya sakit. Tetaplah bersyukur, karena dengan sakit Allah memberikan nikmat yang tiada bandingannya, Allah gurgukan dosa-dosa kita. Wallahualam... Satu pelajaran berharga bagi saya, ketika terkena flu yang cukup lumayan, sebut saja flu berat. Saya katakan lumayan karena flu kali ini membuat fungsi indra penciuman saya berhenti beroperasi untuk beberapa hari. Benar-benar tidak ada bau yang bisa kecium, dan ini baru dua kali terjadi sepanjang sejarah flu yang pernah singgah dalam hidup saya.. *Agak lebai nih kata-katanya...hehehe*

Cukup menarik, semua makanan yang saya makan terasa hambar. Ternyata drama korea “Bread, Love, and Dream” itu bener juga, ketika indra penciuman tidak berfungsi maka indra perasa juga mati rasa. *KoreanLovers*

Dan yang ga enaknya itu terjadi dihari kita kondangan, waahhh sayang sekali sodara-sodara, makanan yang ‘keliatannya’ enak-enak jadi ga berasa di lidah. Yang biasanya bikin lahap, pas dimakan ternyata sama aja ‘Hambar’. Sate Mak Syukur yang paling kondang di kota PadangPanjang pun, daging dan longtong semua berasa sama, hambar, hanya teksturnya saja yang berasa beda di mulut. Tapi yang namanya saya, apapun itu biar ga ada rasa sekalipun tetep ajah dimakan....hahahahaha

Menariknya lagi, hidung bener-bener kesumbat dua-duanya apalagi kalo udah mau tidur, nafas aja sampe minta bantuan mulut. -__- Tapi dari sinilah saya sadar banget, kalo Allah itu tidak pernah membuat umat-NYA sengsara. Bayangin aja, ketika DIA ingin menginatkan kita bahwa betapa pentingnya sehat itu, salah satunya dengan yang namanya FLU, tetap saja Allah mengasihani umat-NYA, ketika kedua lubang hidung tidak ada yang berfungsi. Allah masih memberikan mulut sebagai alat bantu nafas. Coba bayangin kalo waktu penciptaan kita Allah ga ngasih korelasi antara mulut sama saluran pernafasan, eemmm ga mau ngebayangin ah, serem..

Allah Maha Penyayang, sekalipun DIA ingin memberikan cobaan tetap saja DIA berikan jalan lain untuk melindungi hamba-NYA.. Dan enaknya lagi Allah menggugurkan dosa-dosa kita bersama sakit itu, wallahualam.

Kata temen saya “Lumayan sebagai penawar dosa”
Saya jawab sambil bercanda “Iya bener, semoga berguguran dosa-dosa bersama dengan ingus yang terbuang..Hehehe” Rahasia Allah siapa yang tau kann...
Dalam benak saya, “Kalo apa yang saya bilang itu benar, saya mau deh buang ingus terus saat terkena Flu, supaya banyak juga dosa yang berguguran” Hihihihiii ^_^

Jadi satu hal yang saya ambil hikmahnya adalah, Sehat ataupun sakit tetaplah bersyukur. Karena dengan syukur semua terasa ringan, mau sakit seberat apapun kalo dihadapi dengan syukur jadinya enjoy.. Sebaliknya mau se sehat apapun kalo ga disikapi dengan syukur jadinya mumet..

So ledis en jentelmen, #3S lagi “Syukur itu haSilkan Senyum” *Hahahahaha, maksa banget singkatannya..^_^



SumberGambar: http://liferaftgroup.org/2013/02/top-ten-flu-tips-for-cancer-patients/

#GudNait #GoldNight #JustShare #SemogaBermanfaat #MotivasiDiri



.

-- Tersinggung? ~Mending Berubah~


Sumber: canoism.blogspot.com

Beberapa kali ikut seminar 7 Keajaiban Rezeki nya Mas Ippho Santosa..
Ketemu terus sama nih kata-kata, "Daripada tersinggung, Mending Berubah" yang disampaikan Mas Ippho dengan gayanya yang khas..
Bahkan gak hanya di seminar ajah, Baca bukunya seri #7KR juga sering ketemu sama nih kalimat.
Alhasil, nih kalimat seolah udah mengakar, tertanam kokoh di dalam hati dan pikiran.

Jadi keinget kejadian beberapa waktu yang lalu, waktu pengamatan bersama tim.
Waktu itu, kami yang udah lama mengutak-atik alat belum juga nemu hasil yang diharapkan. Saya yang udah ga sabar (Emang dasar ga sabaran,, ckckck.. *Jangan ditiru ya,, haha*), saya akhirnya langsung gerakin alat ajah buat nyari dangan cara manual. Temen saya yang liat saya langsung bilang gini "Kamu nih 'kasar' bangeettt.."

#Glekk, Saya yang aslinya mudah banget kesinggung langsung merasa gimana gitu, sesuatu banget di bilang kasar padahal ga maksud banget buat gitu.
Gak bisa di pungkiri, Ada perasaan gak enak sama temen saya waktu itu, setan emang selalu ada jalan buat ngebisikin yang gak baik.. :(

Tapi kali ini saya mau bikin setan yang tersinggung,, Hehehe
Bersyukur Allah selalu mengingatkan. Dia menegur sifat buruk saya itu, saya diingatkan dengan kata-kata ini lagi "Daripada tersinggung, mending berubah."
Pikiran sehat saya mulai menenangkan, Alih-alih terus tersinggung sama temen saya, saya lebih memilih untuk intropeksi,.

'Jangan-jangan temen saya bener lagi, selama ini saya terlihat kasar di mata lawan bicara saya'
'Jangan-jangan sudah banyak orang yang sakit hati dengan sikap saya'
'Jangan-jangan bukan hanya teman saya itu yang menganggap saya kasar.

"Duuhh, sungguh meruginya jika dalam bergaul bukan menyenangkan orang lain tapi malah menyakiti hati orang lain." saya membatin.

Saya intropeksi diri, apakah mungkin sikap saya sudah menyakiti banyak orang. Jika itu yang terjadi, Astaghfirullah.... -_- (Maafkan saya yaa teman-teman.. *Sungkem* =D )

Ketahuilah, dalam bergaul kita tidak bisa menebak apakah sikap kita sudah bisa diterima lawan bicara atau malah sebaliknya, bisa jadi sikap kita membuat orang lain merasa risih. Apalagi jika sudah berbeda bahasa, budaya, wilayah, ras, suku, de el el. Bisa jadi kita menganggap itu biasa tapi menurut lawan bicara kita itu kasar, gak sopan, atau tanggapan tidak enak lainnya.

Maka dengan perbedaan itu, kedua belah pihak harus bisa saling melengkapi. Yang satu harus bisa menjaga dan terus membenahi cara bicara, sifat, dan sikapnya. Dan yang satu juga harus bisa memahami, jangan tersinggung atau menilai yang gak *Asik* terlalu dini, tapi pahami dulu, pahami lagi, dan pahami terus...hehehe
Saling mengingatkan, dengan syarat, mengingatkannya dengan cara yang lembut, yang sopan, dan bisa membaca situasi, juga memilih waktu yang tepat.

Dan yang diingatkan, jangan dulu cepat-cepat memutuskan untuk tersinggung, atau marah, "Daripada tersinggung, mending berubah." ^_^

Ah, Mas Ippho emang bisa.. Daripada tersinggung mending senyumin ajah *plus intropeksi dalam hati*.. ^_^

Sumber: projurist.blogspot.com

Oke Ladies en jentelmen.. Singkatnya saya hanya ingin mengajak (Terutama diri saya sendiri yang masih sangat jauh dari sempurna ini) untuk bisa mengendalikan diri, tidak mudah terbawa amarah, dan mulai belajar mengelola emosi dengan baik agar terarah pada sikap dan sifat yang punya energi positif...

Eemm.. Tulisan ini Saya kasih hastag #ReminderPribadi karena tulisan ini untuk mengingatkan saya pribadi yang sering kali khilaf..
#IntropeksiDiri karena saya ini keseringan lupanya...
#SemogaBermanfaat karena saya berharap tulisan ini juga bermanfaat buat teman-teman..
#GudNait karena udah malem jadi pengen tidur dulu... Hahahaha

Met Rehat ya, semoga esok lebih baik dari hari ini... ^_^





.
Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.