Putri Di Balik Layar (1)



Hari ini Putri tampak murung. Hal itu sontak membuat teman-teman nya kaget. Karena Putri di kenal periang, selalu ceria dan aktif dalam semua hal. Namun hari ini semua itu tidak terlihat seperti biasanya, mereka tidak menghiasi paras cantik Putri.
Ema, teman baik Putri pun tak tahan melihat raut kesedihan yang terpancar dari kecantikan Putri.
"Putri, kamu kenap?"
"Kamu terlihat pucat" tanya Ema dengan kelembutan hatinya yang sangat menyentuh jiwa.
Namun Putri masih tertunduk diam tanpa seuntai kata yang keluar dari bibir tipisnya yang jikalau dia tersenyum mampu membuat orang yang melihatnya berdecak kagum akan manisnya senyuman Putri.
Butiran bening mulai mengaliri
wajah cantik Putri.
"Aku bermimpi, Ma!" isak tangis Putri membuat Ema kaget.
"Kamu mimpi apa samapi nangis gini?" tanya Ema lembut.
Isak tangis Putri kian menjadi, Ia tak mampu menahan deraian butiran bening dari pelupuk matanya.
"Tok..Tok.." Suara pintu ruang kuliah Putri di ketok seorang laki-laki paruh baya. Senyumnya yang mampu menyihir seisi ruangan menjadi bersemangat. Beliau adalah Pak Agus, dosen Matematika yang sangat disegani seluruh mahasiswa. Putri langsung tertunduk, bukan karena takut dengan beliau, tapi untuk menghapus air matanya yang terus mengalir.
Ema sungguh heran dengan tingkah Putri siang ini. Wajar saja, karena selama bersahabat dengan Putri hampir lebih dari 3 tahun, ini pertama kali ia melihat Putri menangis.

------------


Follow me : @yesiispani


Baca juga :

Putri Di Balik Layar Part 2



Putri Di Balik Layar Part 3



.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.