-- Tersinggung? ~Mending Berubah~


Sumber: canoism.blogspot.com

Beberapa kali ikut seminar 7 Keajaiban Rezeki nya Mas Ippho Santosa..
Ketemu terus sama nih kata-kata, "Daripada tersinggung, Mending Berubah" yang disampaikan Mas Ippho dengan gayanya yang khas..
Bahkan gak hanya di seminar ajah, Baca bukunya seri #7KR juga sering ketemu sama nih kalimat.
Alhasil, nih kalimat seolah udah mengakar, tertanam kokoh di dalam hati dan pikiran.

Jadi keinget kejadian beberapa waktu yang lalu, waktu pengamatan bersama tim.
Waktu itu, kami yang udah lama mengutak-atik alat belum juga nemu hasil yang diharapkan. Saya yang udah ga sabar (Emang dasar ga sabaran,, ckckck.. *Jangan ditiru ya,, haha*), saya akhirnya langsung gerakin alat ajah buat nyari dangan cara manual. Temen saya yang liat saya langsung bilang gini "Kamu nih 'kasar' bangeettt.."

#Glekk, Saya yang aslinya mudah banget kesinggung langsung merasa gimana gitu, sesuatu banget di bilang kasar padahal ga maksud banget buat gitu.
Gak bisa di pungkiri, Ada perasaan gak enak sama temen saya waktu itu, setan emang selalu ada jalan buat ngebisikin yang gak baik.. :(

Tapi kali ini saya mau bikin setan yang tersinggung,, Hehehe
Bersyukur Allah selalu mengingatkan. Dia menegur sifat buruk saya itu, saya diingatkan dengan kata-kata ini lagi "Daripada tersinggung, mending berubah."
Pikiran sehat saya mulai menenangkan, Alih-alih terus tersinggung sama temen saya, saya lebih memilih untuk intropeksi,.

'Jangan-jangan temen saya bener lagi, selama ini saya terlihat kasar di mata lawan bicara saya'
'Jangan-jangan sudah banyak orang yang sakit hati dengan sikap saya'
'Jangan-jangan bukan hanya teman saya itu yang menganggap saya kasar.

"Duuhh, sungguh meruginya jika dalam bergaul bukan menyenangkan orang lain tapi malah menyakiti hati orang lain." saya membatin.

Saya intropeksi diri, apakah mungkin sikap saya sudah menyakiti banyak orang. Jika itu yang terjadi, Astaghfirullah.... -_- (Maafkan saya yaa teman-teman.. *Sungkem* =D )

Ketahuilah, dalam bergaul kita tidak bisa menebak apakah sikap kita sudah bisa diterima lawan bicara atau malah sebaliknya, bisa jadi sikap kita membuat orang lain merasa risih. Apalagi jika sudah berbeda bahasa, budaya, wilayah, ras, suku, de el el. Bisa jadi kita menganggap itu biasa tapi menurut lawan bicara kita itu kasar, gak sopan, atau tanggapan tidak enak lainnya.

Maka dengan perbedaan itu, kedua belah pihak harus bisa saling melengkapi. Yang satu harus bisa menjaga dan terus membenahi cara bicara, sifat, dan sikapnya. Dan yang satu juga harus bisa memahami, jangan tersinggung atau menilai yang gak *Asik* terlalu dini, tapi pahami dulu, pahami lagi, dan pahami terus...hehehe
Saling mengingatkan, dengan syarat, mengingatkannya dengan cara yang lembut, yang sopan, dan bisa membaca situasi, juga memilih waktu yang tepat.

Dan yang diingatkan, jangan dulu cepat-cepat memutuskan untuk tersinggung, atau marah, "Daripada tersinggung, mending berubah." ^_^

Ah, Mas Ippho emang bisa.. Daripada tersinggung mending senyumin ajah *plus intropeksi dalam hati*.. ^_^

Sumber: projurist.blogspot.com

Oke Ladies en jentelmen.. Singkatnya saya hanya ingin mengajak (Terutama diri saya sendiri yang masih sangat jauh dari sempurna ini) untuk bisa mengendalikan diri, tidak mudah terbawa amarah, dan mulai belajar mengelola emosi dengan baik agar terarah pada sikap dan sifat yang punya energi positif...

Eemm.. Tulisan ini Saya kasih hastag #ReminderPribadi karena tulisan ini untuk mengingatkan saya pribadi yang sering kali khilaf..
#IntropeksiDiri karena saya ini keseringan lupanya...
#SemogaBermanfaat karena saya berharap tulisan ini juga bermanfaat buat teman-teman..
#GudNait karena udah malem jadi pengen tidur dulu... Hahahaha

Met Rehat ya, semoga esok lebih baik dari hari ini... ^_^





.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.