Istikhara Cinta Q


"Istikhara Cinta Q"
Alaahhh udah kaya lagu aja...hehehe
Malam-malam gini galauu.. Gak papa, yang penting galaunya karena Allah..:)
Galau, Udah syar'i belum cara ini?
Galau, Allah ridho gak ya kalau aku seperti ini?
Galau, ini jalannya udah bener belum ya? Caranya udah baik gak ya?
Galau, dengan begini bisa lebih mendekatkan diri pada Allah gak? Bisa menambah ke-ridha-an Allah gak?

Eemm, kembali ke topik yang ingin saya sampaikan pada tulisan ini. Istikhara, suatu ibadah yang melibatkan ALLAH (Ya iyalah, namanya juga ibadah..ga papa sih, biar panjang tulisannya..hehe) untuk memohon petunjuk atas pilihan yang sedang di hadapi.. Cinta, eemmm sebuah kata yang sederhana namun maknanya luar biasa (Monggo di artikan masing2 yaa..)..
Tentu saja banyak sekali perkara yang karenanya kita kudu istikhara dulu untuk mendapat petunjuk pilihan terbaik. Tapi dalam tulisan ini, saya khususkan untuk istikhara perkara cinta.. Yups, cinta.. C.I.N.T.A .. :-)

"Ngapain sih harus istikhara, toh yang datang melamar juga orang yang aku suka. Udah kenal lama. Dia juga baik kok orangnya.."
Mungkin ada yang nyeletuk gitu..(Mungkin looh, saya berharap tidak ada) tapi coba kita bahas. Kenapa sih harus istikhara.??

Tentu saja mengacu pada firman Allah yang menyatakan bahwa apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan sebaliknya jelek menurut kita belum tentu buruk menurut Allah.
Itulah gunanya istikhara, untuk meminta petunjuk Allah apakah pilihan yang akan kita ambil itu baik menurut Allah atau malah sebaliknya.
Sungguh, walau sepertinya sudah cocok abis (cocoknya udah abis.. #Eh..:P ) sama si do'i, hati-hati jangan gegabah mengambil keputusan, Libatkan Allah. Tanya sama Allah, kalau kita sama si dia bisa lebih mendekatkan diri kita sama Allah gak? Bisa membuat Allah tambah ridho gak?
Nah, salah satu media untuk bisa mengetahui hal itu yaa dengan istikhara. Tentu saja tetap masuk dalam list do'a di setiap do'a kita. Namun yang lebih afdol nya insyaAllah dengan istkhara.

Bicara soal ini saya teringat kata-kata teman saya.
"Aku memilih dia bukan karena saya memang sudah jatuh cinta sejak lama sama dia. Bukan karena dia sosok yang perfect untuk dijadikan kekasih halal ku. Bukan karena kemapanannya. Bukan karena kecerdasannya."
"Aku memilih dia, karena Allah menjawab Istikhara ku. Allah memberikan kemantapan di hati ku bahwa dialah yang bisa membimbing ku menuju ridho-NYA"
"Kalau sekedar karena aku mencintai dia terus aku memilih dia. Ah, aku takut ternyata dia bukanlah yang terbaik bagiku menurut Allah. Apalagi jika itu karena kesempurnaan, kemapanan, atau kecerdasannya. Rasanya hak tega, buat memilih dengan alasan-alasan klasik seperti itu"

Sungguh memilih pasangan itu bukan perkara sepele. Selalulah libatkan Allah, untuk ditunjukkan pilihan terbaik.
Untuk sholat idul fitri atau idul adha yang hanya sekali setahun saja kadang kita memilih pakaian terbaik (Tentu saja bukan itu esensi sejatinya, hanya untuk mengambil perbandingan yang paling mudah di ingat...). Lah, masa untuk ibadah seumur hidup (baca: nikah) tidak kita pilih yang terbaik menurut Allah. Bener looh,, ini perkaranya untuk Ibadah seumur hidup, bukan sekali seumur hidup, atau sekali setahun. Karena apa-apa yang kita kerjakan di dalam rumah tangga itu akan bernilai ibadah (dengan mengetahui ilmunya tentu saja).

"Saya udah istikhara nih. Tapi ga dapet mimpi juga, Padahal abis sholat langsung tidur.."
Emmm.. ini mesti di luruskan. Dulu saya juga mikirnya gitu. Tapi setelah mendengar penjelasan guru SMA saya, barulah saya paham. :D
Allah menjawab istikhara hamba-NYA tidak selalu, tidak musti dalam bentuk sebuah mimpi yang di dalemnya kita lagi sholat sama anak-anak dan di imami oleh si do'i (hedeeh,, itu mah sinetron banget..hehehe). Gak, gak selalu dalam rupa mimpi seperti itu. Akan tetapi Allah kadang menjwabnya dalam bentuk kemantapan hati untuk mengarungi bahtera rumah tangga sama si dia, bisa juga keteyakinan dalam hati bahwa dia lah yang bisa menjadi imam keluarga kita nantinya, atau bisa juga melaui kemudahan-kemudahan, atau dari sahabat dan keluarga kita. Banyak, beneran, banyak sekali cara Allah menjawab istikhara hamba-NYA... (ini penjelasan guru saya looh,. saya sih belum tahu betul, karena belum merasakan sampai titik akhir untuk urusan ini..^_^). Tapi saya sudah merasakannya untuk urusan lain, dan memang betul Allah menjawabnya bukan melalui mimpi tapi berupa kemantapan hati dan kemudahan jalan di hadapan yang harus saya jalani.

Intinya, libatkan Allah dalam pengambilan putusan kita. Tanya Allah dulu sebelum memilih. Curhat dulu sama Allah, ***Tentu saja Allah sudah tahu segalanya tanpa kita curhat pun.. tapi lebih asyiik kalo curhat, lebih plong rasanya, apalagi curhatnya sama DIA.. coba deh.. :D ***

"Dan aku pun memilih mu karena Istikhara ku. Itulah Istikhara Cinta Q untuk mu kekasih halal ku" #Eh ;-)



#JustShare #GalauKarenaAllah #



.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.