Aku Gembira Melihatmu Bahagia

Aku tak mengerti jalan pikiran mu
Tak tahu kah kau batin ku menjerit
Kau ceritakan orang yang kau suka dan kemudian kau kenalkan dia pada ku
Entah apa maksud mu berbuat begitu
Yang pasti terasa sesak hati ini ketika ku tahu dialah orang yang mampu menentramkan hati mu
Miris, aku tidak bisa mengukir senyum di wajah mu
Seperti dia yang selalu membuat mu tersenyum indah saat berkata tentangnya
Ah, aku iri padanya
Yang bisa membuat mu bahagia

Ternyata tembok yang memagari ku belum cukup kuat menahan hantaman cinta mu
Harus bagaimanakah aku bersikap
Untuk mengahapus mu dalam sejarah hidup ku.

Sepertinya ini pertanda dari-Nya
Aku harus menata ulang hati ini
Melupakan cerita indah bersamamu
Salah ku yang dulu membuka lebar gerbang hati ku untuk cinta mu
Sampai ia masuk begitu dalam di lubuk hati ku
Hingga terasa begitu sulit tuk mengusirnya pergi
Ingin marah
Tapi pada siapa
Pada mu kah
Pada ku kah
Padanya kah
Atau pada Nya ?
Heh, bodohnya aku
Harusnya aku bersyukur pada-Nya
Yang telah memberikan titik terang life sign cinta ku
Hingga aku bisa selangkah bahkan ribuan langkah lebih cepat tuk melupakan mu
Namun entah kenapa begitu sulit itu kulakukan
Setengah yang kuhapus
Malah bertambah duakali lipat ia melanda
Hingga tambah besar rasa itu untuk mu
Atau ku biarkan saja cinta mu bersemayam dalam hati ku
Ah, yang benar saja
Aku malu pada-Nya
Karena telah membagi cinta untuk-Nya kepadamu

Sepertinya aku sudah jelas-jelas menghapus mu dalam memory ku
Namun ternyata aku salah
File cinta mu masih ada dalam recycle hati ku
Belum terhapus seutuhnya
Hingga tak dapat ku tahan hati ini untuk me'restore' kembali file itu
Bosan aku dengan ketidakjelasan ini

Kau memberi ku rambu merah
Sebagai petanda aku harus berhenti mencintai mu
Namun aku belum yakin Dia juga memberi ku rambu merah
Hingga aku masih tetap ingin menahan rasa itu dalam hati ku
Aku pun tak bisa begitu saja lepas dari jerat bayang mu
Langkah ku seolah selalu ada kamu yang mengiringi
Kau ada tapi tidak nyata
Apa yang harus ku lakukan untuk membuat mu nyata ada untuk ku
Bagaimana caranya aku meyakinkan bahwa tulang rusuk ku berasal dari rusuk mu
Ku coba bertanya pada-Nya
Tapi tetap tak jelas adanya
Ku curah kan isi hati ku pada-Nya
Itu pun masih membuat ku gundah tak bertepi
Ada apa sebenarnya dengan diri ku

Aku tahu ini jelas salah adanya
Jujur aku lelah menanti mu
Lelah sekali
Ku paksakan melepas mu
Ku paksakan tuk ikhlas saja
Namun bukan ikhlas ataupun lepas dari jerat cinta mu yang ku dapati
Malah bertambah lekat kau menjerat hati ku
Ah, yang benar saja
Kenapa aku selalu mengharapkan mu

Sungguh tidak ada keistimewaan yang ku temukan dalam diri mu
Benar-benar tidak ada sedikit pun
Yang ada hanyalah hati ku bergetar hebat kala melihatmu
Dan yang pasti aku gembira melihatmu bahagia
Walaupun ternyata takdir mu adalah untuk bersamanya









.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.