sirna

Baru saja aku mulai percaya akan wanginya bunga mawar, namun saat aku mau mencium wanginya mawar itu, bukan keharuman sekuntum mawar yang ku dapat, melainkan tusukan duri yang menyisakan bekas.
bahkan mawar yang menebar pesona keharumanpun meninggalkan luka di tubuh ini.
sempat tak ingin lagi aku mencium keharuman bunga yang lain karena takut akan seperti mawar.
namun hal itu tak boleh terjadi, karena aku yakin tak selamanya bunga yang harum layaknya mawar itu berduri dan tak semua bunga yang berduri itu harum,,,,
truth begitu enggankah kau mendekatiku?

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.