Rasa yang dibunuh

Selama ini aku berusaha untuk tetap menghidupkan rasaku terhadapmu di relung hati ini, namun entah kenapa aku merasa kau tampak ingin melepasku dari hatimu, kau lain dari yang dulu, kau beda, aku benci.
tapi saat aku ingin mengubur rasa itu kau hadir tanpa di undang, kau muncul lagi, sudah berulang kali aku ingin membekukan rasa itu, baru setengah rasa itu membeku kau hadir mencairkannya kembali, seakan-akan kau memantau hati ini. Aku benci tak bisa membunuh rasa itu, walaupun sebenarnya aku tak mau rasa itu terbunuh. Aku hanya ingin rasa itu membeku dalam hati ini sampai nanti pada waktunya kau datang untuk mencairkannya.
Tapi apa iya kau akan hadir untuk memberi kehangatan pada hatiku yang membeku, aku takut kau tak datang dan rasa itu membeku untuk selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.