Menganyam Buih Di Gulungan Ombak

Aku Bergerak walau tersentuh..

Aku Berjalan walau merangkak..

Aku Berlari walau terseret..

Namun aku hanya diam tertunduk malu dalam kebisuan,

Mengais dasar lautan

Terkulai di langit hampa udara...

Aku harus kemana???

Kompas kehidupn berputar tak jelas arah...!

Bahkan kabut pun membutakan pandangan ku

Adakah cahaya terang di balik kelamnya kabut itu?

Atau malah badai yang menghantam.?

Entahlah yang ku tahu aku harus bergerak menapakkan kaki meraih tujuan.!

Sedangkn aku terkulai layu di antara bunga-bunga yg sedang bersemi

Ku terpa jalan terjal tak berujung

Mengarung tak bertepi,aku tetap dalam kesendirianku...

Meresapi belaian angin yang membacok tulang

Ku coba menganyam buih di gulungan omba

Tapi aku tetap kesendrian ku..

Tak berdaya dalam lelah...

Menadahkan tangan dalam jeritan nafsu yang membara

Aku hanya tertunduk malu dalam pilu....!

Ku tunggu siang yang tak kunjung datang

Memburu malam dalam gelap kelam

Menembus jagat raya secepat cahaya

Akankah ku temui ramai untuk membuyarkan kesendirian ku

Memecah kepenatan ku, mengubur kebosanan bersama ketidakberdayaan ku.

Tetesan embun di pagi ini membasahi semanagt ku yg sedang gersang

Hingga ku coba mengkis karang dengan lemah ku

Tunas kehidupan mulai tampak walau semu

Aku harus berjuang

Aku harus bangkit...

Kenapa harus termangu

Sedang ulat bisa berjuang memecah telur untuk menjadi kupu-kupu yang cantik...!



By: Herly Fals Ispani & Yesi Ispani D'Kanca



.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

.

.

.

.

.