Sumber: http://banyakartikelislam.blogspot.com/2012/02/jatuh-cinta-vs-bangun-cinta.html
Ada dua pilihan ketika bertemu cinta; jatuh cinta dan bangun cinta.
Pada mu ku pilih yang kedua..
Agar cinta kita menjadi istana, tinggi menggapai surga.” - Salim A. Fillah -
Ah, memang tidak habisnya kalau bicara soal cinta.
Materi yang selalu menarik untuk di bahas, entah itu saat curcol-curcol sama teman-teman, bicara sama nyokap, curhat sama kakak, atau sharing sama temen-temen pengajian yang bahasannya sudah mulai serius dan mulai mengarah pada persiapan-persiapan ke jenjang yang lebih tinggi.
Banyak memang jenis cinta, Cinta pada Allah, Cinta Pada Orang tua, Cinta pada sodara, Cinta sama sahabat.. Tapi tentu saja ini soal cinta yang paling fenomenal sepanjang sejarah. Apalagi kalau bukan cinta pada lawan jenis. Cinta pada orang yang siapa-siapa bukan, kenal juga baru, tau dia juga sekadarnya saja. Tapi bisa yaa, cinta yang satu ini sangat menarik dan tidak henti-henti nya jadi bahasan tak berujung.
Bahkan anak-anak SD yang masih ingusan pun sudah sangat fasih bicara soal ini, padahal di ajarin pun kagak di sekolah. Coba ajah kalo diminta bercerita materi-materi biologi yang ceritanya juga ga kalah panjang.. Ga bakal betah deh lama-lama, kecuali mereka yang emang suka sama suka dengan pelajaran ini. (Saya pun klenger untuk yang satu ini, apalagi kalo disuruh ngapalin.. langsung tepar deh.. hahahah...)
Bek tu topik..
Ada yang mananggapinya dengan cara-cara yang positif, yang baik, yang syar'i.. Hingga bertambahlah kecintaanya pada Robb nya. Dan bertambah pula ridho Allah padanya.
Namun banyak juga yang menyalahgunakan maksud cinta itu diciptakan. Alih-alih ridho Allah yang di dapat, malah murka Allah yang diterima akibat salah guna, salah langkah mengatasnamakan cinta.
Cinta yang sejatinya suci, disalahartikan, disalahgunakan untuk kesenangan sementara. Tidak sedikit yang mengatasnamakan cinta, maka berbuat melampaui batas. Pegangan tangan, bermesraan, yang hakikatnya itu hanyalah bisikan setan belaka. Padahal Nabi sudah mewanti-wanti...
Sumber: BBG Assunnah
Ladies, jangan mau yaah di perlakukan tidak adil oleh cowok-cowok yang tega memegang kamu dengan mengatasnamakan cinta, sayang, suka atau kata-kata gombal lainnya itu. Kalo ada cowok yang begitu, udah langsung kasih nilai minus sekian ratus ajah yaa, langsung masuk blacklist.. Ketampanannya langsung kasih minus 180 derajat dahh..
Hidup ini pilihan ladies, mau bercinta plus dapet ridho Allah plus lagi dapet pahala, plus plus lagi bidadari syurga iri sama kita. Atau mau bercinta dengan dikelilingi setan-setan plus menjauhkan ridho Allah dan mungkin plus-plus lagi mendapat murka Allah. Itu semua bergantung pilihan kita..
Dan Kabar baiknya, Allah memberikan kebebasan kita untuk memilih Ladies. Tentu saja kebesan itu ada masa berlakunya. Dia akan terus berlaku selama bumi masih berputar, matahari masih terbit dari timur, dan jantung masih berdetak. selama itu, kita masih punya kesempatan untuk memilih. Maka yang sudah terlanjur salah melangkah, beralihlah, bergantilah, kembalilah pada pilihan yang bisa menambah kecintaan kita pada Allah, dan menambah kecintaan Allah pada kita. Masih ada kesempatan, sebelum masa berlaku itu habis...
Saran saya sih Mending pacaran setelah menikah saja ladies, Lebih asiik, lebih leluasa, terlebih lagi setiap candaan sama si dia di nilai sebagai ibadah.. (Alaaahh, kaya udah pernah ngerasain ajah.. hahaha..).. Itu sih dari buku yang saya baca, dari beberapa sumber terpercaya dan memang sudah membuktikannya, dan dari beberapa cerita alias kisah nyata orang-orang terdekat saya. Pacaran setelah menikah itu lebihh gimanaaaaa gituuu... (Kata mereka yaa, bukan kata saya..^_^)
Sumber: http://rizkiabdillah.files.wordpress.com/2013/01/nikmatnya-pacaran-setelah-pernikahan.jpg
Saya sendiri memilih percaya pada buku yang saya baca dan percaya pada cerita mereka yang sudah membuktikan saja ketimbang percaya pada kata-kata manis yang mengatasnamakan cinta namun tidak ada bukti nyata akan cinta itu sendiri. Bagaimana dengan kamu Ladies??
Saya sengaja tidak bahas tentang bagaimana realisasi cinta yang syar'i, cinta yang mendatang berkah Allah, atau cinta yang mengalirkan pahala. Karena banyak sekali di luar sana, para ustad, ustadzah, ulama yang sudah membahas dengan begitu jelas dan lugas bagaiman menanggapi cinta agar memeperoleh ridho Pemilik Cinta itu sendiri. Terlebih lagi saya masih sangat jauh dari kesempurnaan menjaga cinta. Dan tentu saja saya belum tentu lebih mulia dari pada teman-teman yang sedang membaca tulisan ini. Karena saya pun tidak terlalu pandai mengasuh cinta yang satu ini, kadang dia seperti akan terjatuh, hanya beruntung saja ada banyak orang yang selalu mengingatkan. Melalui tulisan ini Saya hanya ingin mengajak diri saya sendiri dan teman-teman, untuk memperbaiki diri terus dan terus sepanjang waktu. Terutama untuk hal yang satu ini, karena tidak sedikit di luaran sana yang sudah salah melangkah, salah asuh dalam urusan cinta (Maksudnya salah mengasuh cinta). Dan saya berharap teman-teman yang membaca tulisan ini tidak termasuk salah satunya.. Aamiin ya Allah Aamiin.
Saling mengingatkan yaa,,.^_^
.
0 komentar:
Posting Komentar